banner 728x250
Sports  

Koleksi 4 Gelar Grand Slam di Usia 21 Tahun, Carlos Alcaraz Juara Wimbledon 2024

Carlos Alcaraz memenangkan Wimbledon 2024. Foto: Instagram.com/wimbledon
Carlos Alcaraz memenangkan Wimbledon 2024. Foto: Instagram.com/wimbledon
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com Petenis asal Spanyol, Carlos Alcaraz berhasil mempertahankan gelar Wimbledon dengan mengalahkan Novak Djokovic 6-2 6-2 7-6(4) pada Minggu (14/7/2024) di Centre Court, Inggris.

Upaya balas dendam Novak Djokovic harus sirna setelah keduanya kembali bertemu di final Wimbledon 2024 dan kalah oleh Carlos Alcaraz pada tahun lalu.

Atas kemenangan itu, kini Alcaraz sudah mengoleksi empat trofi Grand Slam, di antaranya yaitu Wimbledon 2023-2024 (2x), US Open 2022 (1x), dan Roland-Garros atau Prancis Terbuka 2024 (1x).

Di sisi lain, Djokovic gagal meraih gelar Grand Slam ke-25 dan menyamakan rekor Roger Federer dalam peraihan 8 gelar tunggal putra di Wimbledon.

“Ini adalah mimpi bagi saya, memenangkan trofi ini,” ucap Alcaraz, yang menjadi petenis ke-9 yang berhasil mempertahankan gelar Wimbledon di era profesional, Minggu (14/7/2024).

Alcaraz mengakui bahwa ia ingin terus melaju dalam mengulang impiannya, yakni juara Wimbledon.

“Dalam sebuah wawancara ketika saya berusia 11 atau 12 tahun, saya mengatakan bahwa impian saya adalah memenangkan Wimbledon, jadi saya mengulang kembali impian saya. Saya ingin terus melaju, tetapi merupakan perasaan yang luar biasa bisa bermain di lapangan yang indah ini dan mengangkat trofi yang luar biasa ini,” ungkap petenis Spanyol itu.

Lebih-lebih, kesuksesan Alcaraz di ini juga membuatnya sebagai pria keenam di era profesional dalam meraih gelar Roland-Garros dan Wimbledon pada tahun yang sama, tergabung bersama Rod Laver, Bjorn Borg, Rafael Nadal, Roger Federer, serta Djokovic.

“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menjadi bagian dari para pemain yang telah meraih Roland Garros dan Wimbledon di tahun yang sama. Mereka adalah juara yang luar biasa,” ujar pria berusia 21 tahun ini.

Namun, Alcaraz dengan usia yang masih sangat muda ini ingin terus berkembang sekaligus enggan menganggap dirinya sebagai seorang juara.

“Saya belum menganggap diri saya sebagai seorang juara, tidak seperti mereka, tapi saya akan terus membangun jalan saya, perjalanan saya,” terangnya.

Sekilas tentang Pertandingan Carlos Alcaraz vs Djokovic

Alcaraz mendapat break point kelimanya pada game pertama yang berlangsung ketat selama 14 menit, kala pertahanan Djokovic yang biasanya tidak dapat ditembus kemudian berhasil ditembus pada awal pertandingan di Centre Court.

Alcaraz melenggang ke set pertama dengan servis-servis yang solid, hal ini membuat Djokovic berupaya lebih.

Petenis Serbia, Djokovic sempat berada di bawah tekanan saat awal set ketika Alcaraz mematahkan servis dan memanfaatkan kesalahan servisnya agar unggul dua set.

Keduanya kemudian saling susul-menyusul hingga 4-4 pada set ketiga sebelum Alcaraz mematahkan servis dengan pukulan backhand winner yang keras untuk memimpin 5-4.

Namun, Alcaraz sempat kehilangan servisnya dan menyia-nyiakan tiga match point. Tetapi, dia berhasil bangkit dengan meraih kemenangan di tiebreak (kesamaan nilai) sekitar 20 menit kemudian ketika Djokovic melakukan pukulan yang membentur net.

“Jelas ini bukan hasil yang saya inginkan dan terutama pada beberapa set pertama, level permainan tenis tidak sesuai dengan yang saya harapkan,” tutur Novak Djokovic.

“Dia benar-benar layak menjadi pemenang hari ini. Selamat untuknya atas permainan tenis yang luar biasa,” kata Djokovic beri selamat kepada Alcaraz.***

Penulis: Annisaa Rahmah.

Editor: Annisaa Rahmah.