banner 728x250
News  

KNKT Sebut Masih Dalami Penyebab Jatuhnya Pesawat di Lapangan Sunburst BSD 

Ketua KNKT sebut masih mendalami dan melakukan investigasi terkait penyebab jatuhnya pesawat di BSD. Foto: instagram.com/knkt_ri
Ketua KNKT sebut masih mendalami dan melakukan investigasi terkait penyebab jatuhnya pesawat di BSD. Foto: instagram.com/knkt_ri
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih terus mendalami penyebab jatuhnya pesawat Tecnam P2006T di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan. 

Dikutip Tuturpedia.com, Senin (20/5/2024), menurut Soerjanto Tjahjono selaku Ketua KNKT, analisis sementara sebelum jatuhnya pesawat tersebut, pilot berusaha untuk mendarat darurat di lokasi, namun pesawat menabrak pohon sebelum berhasil mendarat. 

“Jadi kita juga mempelajari kenapa pilot mengarahkan pesawatnya ke lapangan ini ya. Nah, di sini kita lihat pilot berusaha untuk mungkin mendarat darurat karena memang di situ lapangan. Cuman masalahnya dia terkena pohon duluan gitu loh, tapi kalau dia sempat masuk ke lapangan ya mungkin amanlah,” ujar Soerjanto Tjahjono.  

Ketika ditanya mengenai apakah usia pesawat yang sudah tua menjadi penyebab kecelakaan itu, Soerjanto mengaku belum melihat data dari pesawat tersebut. 

“Wah saya belum lihat datanya, tapi ini enggak terlalu tua juga,” kelasnya. 

Sementara itu, puing pesawat akan dibawa ke Pondok Cabe untuk lakukan investigasi dan menunggu informasi lainnya. 

“Dibawa ke Pondok Cabe dilakukan investigasi selanjutnya. Tapi nanti setelah menunggu informasi-informasi yang lain, kita apa yang kita bongkar,” kata Soerjanto, Senin (20/5). 

KNKT pun masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan pesawat latih di BSD itu. 

“Terlalu dini kita menyebutkan penyebab. Masih kita investigasi nanti,” ucapnya. 

Soerjanto mengatakan pihak KNKT sudah mencatat posisi mesin pesawat serta puing-puing jatuhnya pesawat untuk diperiksa dan didalami. 

“Kita mencatat ada mesin yang jatuh di sebelah sana, ada baling-baling yang jatuh di sebelah sini. Kita catat semua posisi-posisinya. Itu nanti nanti dari posisi jatuhnya, mencoba bagaimana sih sikap pesawat ketika terakhir-terakhir sebelum menabrak pohon,” tuturnya.

Tak hanya puing-puing pesawat yang akan diperiksa, percakapan pilot dengan menara pengawas pun akan diperiksa.

“Termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kita dengerin apa yang menjadi percakapannya,” terang Soerjanto.

Seperti yang diketahui, pesawat latih tipe Tecnam P2006T jatuh di BSD pada pukul 13.50 WIB pada Minggu (19/5/2024). 

Akibat kecelakaan itu, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, ketiga orang itu merupakan pilot, kopilot, dan juga teknisi pesawat. 

Sebelumnya, pesawat berangkat dari Bandara Pondok Cabe hendak menuju ke Bandara Salakanagara Pandeglang.***

Penulis: Niawati.

Editor: Annisaa Rahmah.