Tuturpedia.com – Alih-alih memulai musim baru Bundesliga dengan ledakan euforia, penggemar Borussia Dortmund justru berencana untuk melakukan aksi protes besar-besaran.
Langkah tersebut mereka ambil usai keputusan Dortmund untuk meneken kontrak kerja sama dengan perusahaan produsen senjata api asal Jerman, Rheinmetall.
Keputusan untuk melakukan aksi protes juga diumumkan lewat pernyataan asosiasi suporter mereka, Sudtribune Dortmund, pada hari Rabu (21/8/2024) kemarin. Pernyataan tersebut juga mewakili suara serupa yang diutarakan lebih dari 90 grup pendukung Dortmund lainnya.
“Kami dengan tegas menolak gagasan bahwa manajemen dan komite BVB telah setuju menggunakan daya tarik Borussia Dortmund untuk meningkatkan citra publik sebuah perusahaan senjata api dan membuang nilai-nilai mereka dalam prosesnya,” demikian bunyi pernyataan pendukung tersebut.
Profil Singkat Rheinmetall, Sponsor Anyar Dortmund
Sebelumnya, Dortmund mengumumkan secara resmi bahwa mereka telah menyepakati kontrak kerja sama sponsor dengan Rheinmetall pada 29 Mei 2024 lalu.
Rheinmetall sendiri merupakan perusahaan yang berbasis di Dusseldorf, serta produsen peluru senjata api terbesar di dunia.
Dikutip Tuturpedia dari ESPN pada Jumat (23/8/2024), perusahaan tersebut diprediksi akan mencetak rekor penjualan di angka 10 miliar euro (lebih dari Rp174,1 triliun) tahun ini.
Angka tersebut diperoleh dari perdagangan amunisi senjata api yang didorong oleh peperangan di Ukraina dan belahan dunia lainnya.
Tidak Ada Komunikasi dengan Suporter
Kabar kerja sama tersebut jelas mengejutkan para pendukung Dortmund. Terutama jika mengingat bahwa pengumumannya rilis tiga hari sebelum final Liga Champions 2023/24 kontra Real Madrid di London kemarin.
Ditambah lagi, Sudtribune juga mengungkapkan bahwa perwakilan dari penggemar sama sekali tidak diinfo soal negosiasi kerja sama klub dengan Rheinmetall.
“Waktu (pengumuman) menunjukkan reaksi atas keputusan kontroversi ini sengaja dilakukan agar tertutupi oleh laporan final Liga Champions,” tuding Sudtribune, yang juga menuduh klub dengan sengaja mempertimbangkan respons negatif suporter saat memilih tanggal pengumuman kerja sama tersebut.
Protes Digelar Akhir Pekan Nanti
Sudtribune kemudian meminta agar seluruh penggemar Dortmund untuk mempersiapkan spanduk ataupun poster untuk menunjukkan kritik mereka kepada klub.
Nantinya, aksi protes tersebut akan ditunjukkan pada laga kandang kontra Eintracht Frankfurt yang digelar Sabtu (24/8/2024), tepatnya di awal babak kedua.
Tak hanya itu, mereka juga bersiap menggelar aksi protes di luar stadion dengan memboyong tank yang dicat dengan warna kuning-hitam, yang merupakan warna Dortmund.
Kemudian, akan ada aktivis yang berdandan sebagai CEO Rheinmetall, Armin Papperger, serta pemasangan poster di sekeliling stadion plus pembagian selebaran soal kerja sama kontroversial itu.
Tanggapan Presiden Dortmund
Menanggapi respons negatif pendukung, Hans-Joachim Watzke yang menjabat sebagai Presiden Dortmund justru memberikan dalih untuk membenarkan langkah itu.
Menurutnya, langkah tersebut adalah dukungan atas “normalitas baru” dalam mempertahankan kebebasan di Benua Biru.
“Ketika kita melihat setiap hari bagaimana kebebasan harus dipertahankan di Eropa, kita seharusnya menghadapinya dengan normalitas baru ini,” ujar sang presiden.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah
