Tuturpedia.com – Netflix akhirnya mengeluarkan film dokumenter yang lama dinanti-nanti, ‘Dear Jinri’ yang mencatat pengalaman hidup Sulli pada Senin, (13/11/2023).
Film dokumenter ini menciptakan gelombang emosi di kalangan netizen Korea, memunculkan rasa bersalah dan kehilangan mendalam terhadap Sulli yang mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Film ini, yang menggugah perasaan, mengupas kisah mendalam kehidupan Choi Jinri, yang lebih dikenal sebagai Sulli, sosok idola Korea Selatan yang menarik perhatian banyak orang. Di mata penggemar, Sulli dikenang sebagai seorang seniman yang tekun.
Perjalanan kariernya dimulai sebagai aktris cilik pada 2005 dan kemudian menjadi anggota girl grup f(x) pada 2009.
Meskipun meninggalkan grup pada 2015, dia tetap berkiprah sebagai seorang aktris hingga kepergiannya.
Menurut catatan polisi, Sulli meninggal dunia pada Senin, 14 Oktober 2019, sekitar pukul 15.20 waktu setempat.
Kepergiannya tragis terjadi di kediamannya di Seongnam. “Persona: Sulli” terbagi menjadi dua bagian, “4: CLEAN ISLAND” dan “Dear Jinri,” menjadi tontonan yang sangat diantisipasi oleh penggemar.
Sebelum tayang global di Netflix, film ini pertama kali dipresentasikan di Busan International Film Festival (BIFF) 2023.
Sesuai dengan rencana awal, “Persona: Sulli” awalnya disusun dalam lima episode pendek, mengikuti konsep film Persona milik solois IU yang juga mengisahkan kehidupan dan perjalanan karier seorang idola.
Namun, proyek ini menghadapi kendala setelah Sulli meninggal pada 2019, memaksa produksi untuk menunda dan bahkan memutuskan proyek sebagai bentuk penghormatan dan dukacita atas kehilangannya.
Namun, dengan kolaborasi antara rumah produksi Mystic Story dan Netflix, film ini akhirnya dirilis setelah beberapa penyesuaian dan persetujuan.
“Persona: Sulli” menjadi penghormatan terakhir untuk seorang bintang yang telah meninggalkan dampak besar di industri hiburan Korea Selatan.
Sulli, lahir pada 29 Maret 1994, terkenal sebagai salah satu idola yang berbakat dan populer, terutama selama keanggotaannya di f(x) yang dimulai pada tahun 2009 di bawah naungan SM Entertainment.
Meskipun meninggalkan grup pada tahun 2015, Sulli terus aktif di industri hiburan, khususnya di dunia perfilman Korea. Kepergiannya pada 2019 mengguncang penggemar dan industri hiburan.
Sutradara Jung Yoon Suk memiliki teori menarik mengenai perbedaan citra publik Sulli yang drastis dari kepribadiannya di kehidupan nyata.
Menurutnya, konten hiburan seringkali mengedit hampir 90 persen rekaman seseorang, memilih momen-momen “penting” untuk mematuhi batasan waktu produksi.
“Oleh karena itu, menurut saya beberapa tindakannya mungkin terlihat radikal dari sudut pandang masyarakat, sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan kontroversi,” jelas Jung.
Kehidupan singkat aktris idola yang kini sudah tiada ini sebenarnya dipenuhi dengan berbagai insiden fitnah publik.
Kematian tragisnya telah membuka pintu untuk berbagai diskusi tentang cyberbullying, bahkan mengarah pada pembuatan undang-undang yang dikenal sebagai ‘Sulli Act.’***
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Nurul Huda
