Jakarta, Tuturpedia.com — Cinta sejati bukan sekadar janji di kala bahagia, melainkan kesetiaan di ujung kehidupan.
Pesan itulah yang diangkat dalam film Sampai Titik Terakhirmu, karya sutradara Dinna Jasanti yang akan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 13 November 2025.
Film produksi LYTO Pictures ini diadaptasi dari kisah nyata pasangan Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky — dua insan yang kisah perjuangannya sempat viral karena keteguhan mereka melawan kanker ovarium.
“Kami ingin menghadirkan film yang tidak hanya membuat orang menangis, tapi juga belajar tentang makna cinta dan ketabahan,” ujar sutradara Dinna Jasanti dalam sesi jumpa pers.
Dari Kisah Viral Menjadi Film Layar Lebar
Shella adalah perempuan muda yang penuh semangat, namun hidupnya berubah saat didiagnosis kanker ovarium. Dalam situasi yang mengguncang itu, Albi — kekasihnya — tetap setia mendampingi. Bahkan ketika kondisi Shella kian lemah, Albi memilih menikahinya sebagai bentuk cinta terakhir.
Kisah itu kemudian menarik perhatian masyarakat luas dan diabadikan ke dalam layar lebar. Penulisan naskah melibatkan Evelyn Afnilia, Albi Dwizky, dan Shella Selpi Lizah sendiri agar cerita tetap autentik.
Film ini dibintangi Mawar Eva de Jongh dan Arbani Yasiz, yang keduanya melakukan persiapan mendalam untuk membangun chemistry. Mawar bahkan rela tampil tanpa rambut untuk mendalami karakter Shella.
“Ini peran yang sangat menantang secara emosional. Aku ingin Shella tetap dikenang sebagai sosok yang kuat dan penuh cinta,” ujar Mawar dalam wawancara dengan media.
Simbolisme Bunga Matahari dan Pesan Harapan
Poster resmi film memperlihatkan Shella yang duduk di kursi roda di tengah ladang bunga matahari. Warna kuning hangat menjadi simbol pengharapan, sementara latar langit biru menggambarkan ketenangan setelah badai.
Produser Andi Suryanto menjelaskan, “Bunga matahari adalah metafora bahwa cinta sejati akan tetap menghadap ke cahaya, bahkan ketika gelap datang.”
Sementara itu, lagu tema berjudul Bergema Sampai Selamanya yang dinyanyikan Nadhif Basalamah menambah lapisan emosional film ini. Lirik dan melodinya menjadi jembatan antara cinta, kehilangan, dan keikhlasan.
Reaksi Publik dan Antisipasi Penayangan
Sejak teaser berdurasi 68 detik dirilis di YouTube, Sampai Titik Terakhirmu menuai respons luar biasa. Cuplikan yang memperlihatkan Mawar dan Arbani dalam adegan rumah sakit hingga momen pernikahan singkat membuat banyak penonton mengaku haru.
“Baru lihat trailernya aja udah nangis,” tulis seorang warganet di kolom komentar.
Tagar #SampaiTitikTerakhirmu bahkan sempat trending di X (Twitter) beberapa jam setelah trailer dirilis.
Selain kisah cinta, film ini juga menyoroti isu kesehatan dan pentingnya dukungan emosional bagi pasien kanker dan keluarganya. Dengan riset mendalam dan penyajian yang realistis, film ini diharapkan mampu memberi empati sekaligus inspirasi.
“Kami ingin orang-orang yang menonton nanti pulang dengan perasaan hangat dan penuh rasa syukur,” tambah Dinna Jasanti.
Film Tentang Cinta yang Tidak Pernah Mati
Melalui visual lembut dan dialog yang tulus, Sampai Titik Terakhirmu berusaha membuktikan bahwa cinta sejati tidak berhenti meski kehidupan berakhir. Ini bukan hanya kisah tentang kematian, tetapi tentang bagaimana cinta dapat memberi kehidupan — bahkan setelah kepergian.
Film ini akan tayang di seluruh jaringan bioskop nasional mulai 13 November 2025.
Jangan lupa siapkan tisu, karena Sampai Titik Terakhirmu siap mengguncang hati penonton Indonesia dengan kisah cinta yang abadi.