Jateng, Tuturpedia.com – Puluhan siswa-siswi dari Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Permata Mulia Blora, Jawa Tengah, mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat pada Kamis (5/12/2024).
Adapun kedatangan mereka tak lain untuk melakukan kunjungan edukatif. Bedasarkan pantauan awak media Tuturpedia di lokasi, tampak kedatangan puluhan siswa-siswi ini juga didampingi oleh para staf pengajar TKIT Permata Mulia yang disambut antusias oleh Ketua DPRD Blora, Mustopa, beserta anggota Komisi D.
“Alhamdulillah, hari ini kami menerima dengan senang hati dan secara penuh kunjungan dari TKIT Permata Mulia,” ungkap Ketua DPRD Blora, Mustopa.
Tak hanya itu, Mustopa juga menuturkan bahwa DPRD Kabupaten Blora ialah rumah rakyat. Sehingga dari sektor pendidikan seperti PAUD, TK, SD, SMP, dan lain sebagainya, jika hendak kunjungan ke DPRD Blora akan diterima dengan senang hati.
Maka dari itu, dirinya pun berharap bahwa kunjungan tersebut dapat menambah pengetahuan untuk anak-anak terkait pemerintahan dan memberi inspirasi agar lebih peduli terhadap lingkungan di sekitar.
“Mudah-mudahan ini lebih bisa memantapkan kepada peserta didik supaya bisa langsung praktik dan mengenal lingkungan DPRD Kabupaten Blora,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala TKIT Permata Mulia, Wahyuni Nur Amanah, mengatakan tujuan dari kegiatan ini yakni menyambut hari jadi Blora ke-275.
“Dan sekaligus memperkenalkan gedung yang sangat sakral serta luar biasa. Hal itu dikarenakan banyak sekali kebijakan pemerintah yang banyak digulirkan di gedung ini,” terangnya.
Ia pun mengaku senang atas tanggapan DPRD Kabupaten Blora tentang adanya kegiatan edukatif ini yang diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk anak-anak.
“Kemarin sebelumnya kita juga menghadirkan banyak tokoh-tokoh di sekolah yang memberikan inspirasi kepada anak-anak ada tentara, polisi sampai berbagai macam profesi lainnya,” jelasnya.
Kunjungan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada siswa-siswa TKIT Permata Mulia, tetapi juga membuka wawasan mereka tentang dunia pemerintahan dan bagaimana proses pengambilan keputusan berlangsung di tingkat daerah.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Annisaa Rahmah