banner 728x250

Ketua Baznas Semarang: Full Speed Cari Cuan Harus Diimbangi Rasa Syukur

Ketua Baznas Kota Semarang, H. Arnaz Agung Andrarasmara (kiri), memberikan materi dalam acara Santrendelik, Kamis (14/9/2023) malam. (Foto: Rizal Akbar)
Ketua Baznas Kota Semarang, H. Arnaz Agung Andrarasmara (kiri), memberikan materi dalam acara Santrendelik, Kamis (14/9/2023) malam. (Foto: Rizal Akbar)
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Ketua Baznas Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), H. Arnaz Agung Andrarasmara, berpesan perlunya kesadaran untuk selalu bersyukur.

Hal itu ia ungkapkan saat memberikan materi dalam kegiatan Santrendelik, bertemakan Full Speed Cuan pada Kamis (14/9/2023) malam.

Dalam kegiatan tersebut, Arnaz menyampaikan beberapa poin kepada peserta sesuai dengan tema kegiatan.

Salah satu yang ia sampaikan adalah seputar kesadaran untuk bersyukur.

“Di umur 40-an kita itu biasanya baru sadar, kalau full speed cari cuan itu harus diimbangi dengan rasa syukur,” ucap Arnaz.

“Dulu saya itu kalau doa selalu minta ini, minta itu, sama Allah. Tapi kemudian pada usia 40, saya kalau berdoa meminta kepada Allah untuk berikanlah saya raya syukur,” tambahnya

Poin lain yang disampaikan Arnaz juga adalah terkait dengan rezeki. Ia menyampaikan, bahwa rezeki itu bukan melulu soal uang saja.

“Rezeki itu bentuknya bukan cuma uang saja. Anak kita pintar, kemudian kita diberikan kesehatan itu juga bagian dari rezeki,” jelasnya.

Lebih Lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Kota Semarang, serta Ketua Kadin Kota Semarang tersebut, juga menjelaskan terkait ‘Disruption Technology’.

“Anak-anak muda ini mengalami Disruption Technology, jadi sekarang gak perlu repot lagi buka toko, sekarang sudah bisa jualan di platform media,” katanya.

Arnaz menyampaikan, bahwa cara berjualan dengan konsep yang lama saat ini sudah banyak ditinggalkan, apalagi kalau sudah tidak relevan.

“Sekarang sudah jarang yang berjualan pakai konsep lama, sekarang kita harus pakai konsep baru, jadi harus stay relevant,” ucap Arnaz.

“Lihat sekarang di Mall-mall, itu yang jualan barang sudah jarang. Sekarang yang banyak malah makanan, karena mereka tau kalau itu yang dicari millenial, untuk nongkrong, dan lain sebagainya,” ucapnya lagi.

Di akhir paparannya, Arnaz memberikan pesan dan wejangan kepada peserta yang hadir dalam hal mencari ‘cuan’.

“Inti yang saya sampaikan tadi itu, kalau kita mau cari cuan kita harus adaptif, inovatif, dan kreatif. Selain itu apapun yang kita dapat dalam usaha, kuncinya adalah bersyukur, kuncinya adalah berzakat, dan kuncinya adalah bersedekah,” kata Arnaz.

“Saya mengalami sendiri bahwa dari zakat yang saya beri, diberikan balasan yang berlipat sesuai dengan janji Allah SWT,” tutupnya.

Sekadar informasi, Kegiatan Santrendelik ini juga turut dihadirkan oleh DR. KH. In’amuzzahidin yang juga menjadi pemateri.

Tampak hadir pula Kang Duryanto selaku MC dan Rasi Timur sebagai pelantun musik pengiring.

Kontributor Jateng: Rizal Akbar
Editor: M. Rain Daling

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses