banner 728x250

Ketegangan Terus Berlanjut, China Kirim 103 Jet Tempur Untuk Usik Taiwan

China kembali usik Taiwan dengan mengirim ratusan alat perang dalam satu hari. FOTO: Freepik.com/wirestock
China kembali usik Taiwan dengan mengirim ratusan alat perang dalam satu hari. FOTO: Freepik.com/wirestock
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Ada sekitar 103 jet tempur China dan beberapa kapal perang yang terdeteksi ada di dekat Taiwan.

Jumlah ini dinyatakan meningkat tajam oleh pemerintah setempat, jika dibandingkan dengan sebelumnya.

Sebelumnya, pada Rabu (13/9/23) Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok mengirim 33 pesawat tempur dan 6 kapal angkatan laut hingga Kamis pukul 6 pagi.

Jet tempur yang berjenis J-10 dan J-16 terbang melintasi garis tengah dan ke arah barat daya Taiwan.

Dikutip Tuturpedia.com dari laman APNews, Senin (18/9/23) Kementerian Taiwan mengatakan jika militer negaranya berhasil melacak lima kapal tempur di hari tersebut saat mereka berlayar.

Pihak Taiwan juga mengatakan jika mereka menggunakan sistem rudal darat untuk melacak pesawat tersebut. 

Usikan China terhadap Taiwan terus berlanjut. Dikutip dari laman UPI, kali ini Kementerian Pemerintahan Nasional Taiwan mengonfirmasi bahwa terdapat 103 jet tempur dan 9 kapal yang terdeteksi di sekitar pulaunya 24 jam terakhir. 

Ketegangan antar dua negara tersebut dipicu oleh China yang mengklaim Taiwan masih masuk ke dalam wilayah negara mereka.

Padahal, negara ini tidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat Tiongkok sejak berpisah pada 1949 silam.

China yang menganggap negara tersebut sebagai provinsi yang tidak patuh melakukan Gray Zone Warfare (perang zona abu-abu). Mereka akan mengerahkan kapal perang dan jet ADIZ ke pulau Taiwan dalam upaya melemahkan sumber daya dan moral militernya. 

China juga rencananya akan membangun zona percontohan pembangunan terpadu di Provinsi Fujian, Taiwan. Cara ini dilakukan untuk memikat sekaligus memperingatkan Taiwan.

Ada juga dugaan lain yang merebak jika ketegangan ini timbul untuk mempengaruhi pemilihan presiden di Taiwan yang akan terjadi pada Januari 2024.

Partai Progresif Demokratik yang saat ini berkuasa merupakan salah satu kutukan besar bagi China. 

Sebab itu, kali ini China semakin gencar melakukan latihan militer besar-besaran di udara dan di perairan.

Bukan hanya untuk melawan negara tetangganya, melainkan juga Amerika yang turut andil sebagai pemasok senjata Taiwan.

Diketahui, Amerika Serikat adalah pemasok senjata utama Taiwan saat ini dan pihak yang menentang berbagai upaya untuk mengubah status Taiwan dengan kekerasan.

Menanggapi meningkatnya tekanan militer dari China, Taiwan telah membeli senjata dan jet tempur untuk memperkuat pertahanannya.

Pada Juli lalu, Amerika Serikat mengumumkan penjualan senilai $345 juta ke Taiwan yang akan mencakup sistem pertahanan udara portabel, kemampuan intelijen dan pengawasan, senjata api dan rudal.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses