Kendal, Tuturpedia.com – Kesal terhadap masih maraknya penjualan minuman keras (miras) di Kendal, empat pemuda melakukan aksi protes terhadap Pemeritah Kabupaten Kendal dengan berjualan miras berbagai merek tepat di depan Kantor Satpol PP dan Damkar (Satpolkar) Kendal, Rabu (20/3/2024).
Miras tersebut, dijajakan di atas kursi plastik yang di bawahnya bertuliskan “Jual miras keuntungan dibagi dua dengan Kepala Satpol PP, harga murah.”
Nizam Zachman yang mengaku dari Paguyuban Admin Kendal, mengatakan, aksi yang dilakukannya tersebut sebagai bentuk protes terhadap masih maraknya penjualan miras di Kendal, terutama pada Ramadhan ini. Padahal, peredaran dan penjualan miras telah diatur dalam Perda Nomor 4 Tahun 2009.
“Hari pertama Ramadan hingga berjalan lebih satu minggu ini, banyak warung-warung masih leluasa menjual minuman keras atau miras. Maka kami protes berjualan miras di sini,” kata Nizam.
Menurutnya, misalnya ada razia atau operasi miras yang dilakukan pastinya ada barang yang disita, seharusnya setiap tahun ada pemusnahan, yaitu setiap 6 Maret.
“Setiap ulang tahun Satpol PP itu kan pasti ada kegiatan pemusnahan hasil penyitaan miras. Ada itu di tahun 2023, sudah setahun lalu. Lha kenapa tahun ini tidak ada? Kenapa?” tandasnya.
Bahkan dirinya sempat akan menemui Kepala Satpolkar untuk berkoordinasi lebih lanjut. Tetapi menurutnya, Kepala Satpolkar sengaja menghindarinya.
“Kepala Satpolkar buru-buru pergi seakan dia sengaja menghindar untuk ditemui. Makanya, hari ini kami berempat melakukan aksi protes dengan cara menjual miras di depan Kantor Satpolkar ini,” tegas Nizam.
Nizam menyatakan, pihaknya akan melakukan aksi protes tersebut hingga ada tanggapan dari Kepala Satpol PP Kendal terkait penjualan miras di Kendal.
“Besok kita akan jualan lagi. Ini ada yang mencoba memediasi tapi malah orang lain, yang seolah-olah saya harus datang ke orang tersebut. Saya ndak mau direndahkan, kenapa saya yang harus datang kepadanya. Jadi maaf, kalau saya yang harus mendatangi, saya ndak bisa,” bebernya.
Sementara Kepala Satpolkar Kabupaten Kendal, Bambang Joko Pitono hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan terkait aksi jual miras tersebut.***
Kontributor Kendal: Anik
Editor: Nurul Huda
