banner 728x250

Keras! Orasi Komika saat Demo di Gedung DPR RI, Sindir Keluarga Jokowi

TUTURPEDIA - Keras! Orasi Komika saat Demo di Gedung DPR RI, Sindir Keluarga Jokowi
Komika ikut berdemo di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Foto: x.com/vaniepink
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Sejumlah komika ikut dalam aksi menolak Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Mereka di antaranya Abdur Arsyad, Bintang Emon, Arie Kriting, Abdel Achrian atau Cing Abdel, hingga Aziz Doaibu. 

Para komika bergabung bersama massa buruh yang sudah berdemonstrasi di depan Gedung DPR sejak pagi. Tak lama bergabung dengan massa yang hadir, para komika langsung melakukan orasi menolak disahkannya RUU Pilkada.

Salah satunya yang cukup vokal bersuara adalah komedian Abdurrahim Arsyad alias Abdur Arsyad. Dalam orasinya, ia menilai sejumlah anggota dewan yang berada di dalam Gedung MPR/DPR adalah kumpulan orang tolol.

“Kawan-kawan semuanya mohon maaf, kami mewakilan teman-teman lainnya. Jangan berharap kami melucu karena lebih lucu yang di dalam sana. Kumpulan orang-orang tolol,” kata Abdur melalui pengeras suara.  

TUTURPEDIA - Keras! Orasi Komika saat Demo di Gedung DPR RI, Sindir Keluarga Jokowi
Para komika saat demo di depan Gedung DPR. Foto: x.com/EXCOPARTAIBURUH

Ia turut menyindir dua anak Jokowi, yakni Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming yang menurutnya mendapat dukungan menjadi penguasa di RI.

“Kita semua di sini mencari kerja sendiri, bukan dibantu bapaknya,” sindir Abdur.

Abdur turut mengecam pernyataan Jokowi yang tidak konsisten. Sebab sebelumnya kepala negara pernah mengatakan bahwa putusan MK adalah final dan wajib ditaati. Akan tetapi, hari ini pernyataan itu tidak lagi sama (konsisten).

“Harusnya pernyataan presiden yang beberapa bulan lalu mengatakan, putusan MK final dan harus ditaati, maka itu juga yang harusnya beliau katakan hari ini,” tegasnya.

“Mohon maaf Bapak dan Ibu mengalami kemacetan, tetapi saya pastikan demokrasi tidak akan macet lima tahun ke depan! Itu saja dari saya, kita kawal putusan MK,” ungkap Abdur.

Sementara itu, komika Arie Kriting fokus mengkritik DPR yang dinilai tidak bisa mewakili suara rakyat.

“Kami hadir di sini karena ingin menunjukkan solidaritas karena kami sudah capek, karena kami selama ini punya harapan tipis-tipis, tapi ternyata wakil kita di DPR tidak mewakili suara rakyat,” ujar Arie.

Sementara itu Mamat Alkatiri ikut menyuarakan persatuan. Ia menekankan agar para rakyat jangan sampai mau dipecah belah oleh para wakil rakyat di DPR.

“Kita tinggalkan ego kita karena mereka takut kita bersatu. Jadi, teman-teman datang ke sini karena inspirasi sendiri, mereka (anggota DPR) takut karena kita jadi banyak,” katanya.

Selain itu, Bintang Emon juga mengungkapkan kedatangannya tidak untuk mewakili siapa pun, bukan perseorangan, bukan juga dari ormas atau partai apa pun.

“Kita dikumpulkan di sini karena kemarahan kita,” ucapnya.

Bintang juga menyebutkan banyak keputusan-keputusan dari para anggota DPR yang tidak masuk akal. Oleh karena itu, hari ini adalah waktu yang tepat bagi rakyat untuk melawan.

“Berikan kami kompetisi yang baik, agar kita menghasilkan pemimpin-pemimpin yang baik,” jelasnya.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Annisaa Rahmah