Tuturpedia.com – Penyanyi sekaligus rapper, Jessi telah dibebaskan dari tuduhan dalam kasus yang melibatkan penyerangan terhadap seorang penggemar (fans) oleh seseorang yang menemaninya, berdasarkan keterangan polisi Seoul pada Kamis (7/11/2024).
Sebelumnya pada Minggu (29/9/2024), seorang penggemar berusia 18 tahun mendekati Jessi untuk berfoto, penggemar tersebut mengeklaim bahwa setelah permintaannya ditolak, ia meminta maaf dan mulai berjalan pergi dan pada saat itulah seorang pria lain dalam kelompok itu tiba-tiba memukul wajahnya.
Melalui CCTV, penggemar Jessi, ‘B’, terlihat diserang oleh seorang pria yang merupakan bagian dari rombongan Jessi sekitar pukul 3:50 AM KST atau 1:50 WIB. Anggota rombongan lainnya segera turun tangan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut, termasuk Jessi, yang mencegah anggota rombongan pria lainnya, produser Koala, untuk mendekati ‘B’ yang terluka.
Dikutip dari laman Korea Times, Jumat (8/11/2024), setelah kejadian itu, tuntutan diajukan terhadap Jessi, ‘A’, dan Koala atas beberapa tuduhan termasuk pengancaman, penyerangan, penyembunyian pelaku, dan bantuan dalam membantu ‘A’ menghindari penyelidikan.
Jessi dilaporkan mencoba menghentikan penyerang tersebut tetapi segera meninggalkan tempat kejadian. Ia mengaku bahwa itu adalah pertama kalinya ia bertemu dengan pria itu hari itu, tetapi spekulasi telah muncul, termasuk klaim bahwa penyerang tersebut adalah seorang warga negara Amerika-Taiwan yang sudah menjalin hubungan dengannya.
Koala, yang dituduh mengancam dan memukul kipas angin, telah dirujuk ke Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul atas tuduhan penyerangan.
Jessi akhirnya memenuhi panggilan kepolisian pada Rabu, 16 Oktober 2024 untuk melakukan interogasi.
Kini, setelah mengevaluasi kasus tersebut, polisi telah memutuskan untuk mencabut tuntutan terhadap Jessi.
Dilansir dari laman Allkpop, polisi mengatakan ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa Jessi terlibat dalam penyerangan atau mengancam korban dan dia juga tidak melakukan upaya apa pun untuk membantu pelaku menghindari penyelidikan.
Selama proses penyidikan berlangsung, polisi memasukkan warga negara asing yang juga menyerang penggemar tersebut dan kemudian melarikan diri ke luar negeri itu ke dalam daftar pencarian orang dengan meminta bantuan Red Notice dari Interpol.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah