Tuturpedia.com – Keputusan Chelsea untuk melepas Mauricio Pochettino tak hanya mengejutkan penggemar, tapi juga sejumlah mantan pemain.
Sebelumnya, Chelsea mengumumkan secara resmi bahwa Pochettino tak akan kembali melatih The Blues musim depan, Selasa (21/5/2024) malam waktu Inggris.
Padahal, Pochettino berhasil membawa Chelsea finish di peringkat 6 dari peringkat 12 papan klasemen, terlepas dari penampilan yang jauh dari konsistensi pada awal musim.
Menyusul kabar tersebut, beberapa mantan pemain Chelsea menilai bahwa keputusan tersebut justru bisa berdampak buruk pada rencana klub untuk kembali merajai Liga Inggris.
Menurut Craig Burley, salah satu mantan pemain Chelsea, keputusan yang diambil klub justru menunjukkan kurangnya visi.
“Kacau,” ungkap Burley, seperti yang dilansir Tuturpedia.com dari Reuters.
“Dia (Pochettino) bukannya tanpa cela tahun ini, namun mereka mengakhiri musim dengan baik. Mereka (klub) tidak punya visi, mereka berganti-ganti dari satu manajer ke manajer berikutnya. Saat ini tidak ada banyak manajer di luar sana (yang tanpa klub),” imbuh pria asal Skotlandia yang memulai karier profesionalnya bersama Chelsea itu.
Sementara itu, Gus Poyet mengungkapkan bahwa kepergian Pochettino sulit untuk ia mengerti.
“Semua orang yang dekat dengan Chelsea mengharapkan musim panas yang hebat dan sesuatu yang penting tahun depan. Namun kami tidak tahu isinya. Saya terkejut, saya tidak bisa memercayainya. Semacam mustahil,” tutur mantan gelandang itu.
Bagi Frank Leboeuf, perginya Pochettino turut menenggelamkan masa depan The Blues ke dalam ketidakpastian.
“Sayang sekali, karena mereka (skuad Chelsea) begitu luar biasa dalam beberapa pertandingan terakhir. Namun sekarang kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi musim depan,” ujar mantan bek Chelsea dan timnas Prancis itu.
“Kita tidak tahu ke mana kita akan melangkah dengan semua pemain muda ini. Saya ragu akan lebih baik daripada musim ini,” lanjut Leboeuf mengungkapkan pesimismenya.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.