banner 728x250
News  

Kepala Otorita IKN Mundur, Politikus PKB: Banyak Masalah yang Terjadi di IKN

Ketua DPP PKB, Daniel Johan kritik target besar dalam pembangunan IKN. Foto: Laman DPR RI
Ketua DPP PKB, Daniel Johan kritik target besar dalam pembangunan IKN. Foto: Laman DPR RI
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Mundurnya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe memancing pertanyaan sejumlah pihak.

Terlebih, keduanya undur diri dua bulan menjelang upacara HUT RI ke-79, yang rencananya akan digelar perdana di IKN.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menilai, keputusan Bambang dan Dhony yang kompak mundur bukan tanpa alasan. Sebab, menurutnya cukup banyak masalah yang terjadi dalam pengerjaan megaproyek IKN.

“Tentu ini kejutan buat kita semua. Tetapi, ini menjadi catatan penting bagi seluruh pihak bahwa sebenarnya cukup banyak masalah-masalah, yang ada di dalam proses IKN,” ujarnya pada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).

Adanya masalah di IKN, menurut Daniel Johan terjadi lantaran pemerintah membuat target besar untuk membangun IKN.

“Kita sempat mendengar banyak gaji yang belum turun, protes-protes masyarakat adat yang belakangan ini semakin keras, di samping tuntutan-tuntutan yang sangat besar, kadang di luar bayangan kita,” tambahnya.

Target besar tersebut misalnya soal kehendak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan upacara HUT RI pada Sabtu, 17 Agustus 2024 mendatang dilakukan secara perdana di IKN.

Daniel mengatakan, mundurnya Kepala Otorita IKN dan wakilnya harus menjadi catatan bagi pemerintah dalam menetapkan target di IKN, agar sesuai kemampuan dan tidak perlu dipaksakan.

“Target untuk upacara HUT RI pada 17 Agustus mendatang, target pembangunan, infrastruktur, tetapi fasilitas dasar air saja belum ada. Sehingga ini menjadi catatan penting, sekaligus untuk semua yang terlibat, benar-benar menilai kembali target-target yang relevan dan sesuai kemampuan itu seperti apa,” tutur Anggota Komisi IV DPR RI itu.

Menurutnya siapa pun yang menjadi Kepala Otorita IKN akan dibebani target tinggi, hingga dapat membuat kakinya gemetar lantaran tingginya target pencapaian di IKN.

“Rasanya siapa pun Kepala Otorita IKN pasti akan gemetar kakinya, karena begitu tinggi targetnya. Jadi selamat kepada Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) dan Bang Raja Juli Antoni, mudah-mudahan kakinya kuat, tidak gemetar,” terangnya.

Masalah lain, lanjut Daniel juga mencakup investasi di lahan megaproyek tersebut. Menurutnya saat ini, dana proyek IKN belum dikatakan aman karena kurangnya investor yang berminat menanamkan modal di IKN.

“Makannya tambah stres, kan? Dananya enggak ada, target tinggi, gaji-gaji mungkin belum dibayar sebagai kepala otorita. Wah, itu berat,” imbuh Daniel.

Daniel juga tak yakin apabila upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024 nanti bisa dilakukan di IKN.

“Masyarakat kan merasa setengah enggak yakin, ya. Kalau sekadar ngumpul sih, dipaksakan juga bisa. Tapi, kalau kesiapan pindah ibu kota belum ya. Jangankan IKN, Pondok Indah aja bisa hidup sampai sekarang itu butuh 30 tahun,” pungkasnya.***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.