banner 728x250

Kepala BPPKAD Ungkap Sumber Utama APBD Blora: Masih Bergantung dengan Dana Transfer

TUTURPEDIA - Kepala BPPKAD Ungkap Sumber Utama APBD Blora: Masih Bergantung dengan Dana Transfer
Kepala BPPKAD ungkap sumber utama APBD Blora. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
banner 120x600
banner 468x60

Jateng, Tuturpedia.com – Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Slamet Pamudji, sampaikan bahwa pengelolaan maupun struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Blora masih bergantung serta mengandalkan transfer pusat. 

Bahkan, pihaknya juga menyampaikan bahwa total Pendapatan Asli Daerah (PAD), Kabupaten Blora hanya di sekitaran Rp 300-an miliar. 

“Misalnya untuk PAD 2023 jumlahnya Rp 375 miliar. Padahal untuk belanja pegawai saja pemerintah kabupaten Blora memerlukan anggaran sampai 30 persen jumlah APBD. Dan uniknya, dari 14 persen itu ya terbanyak dari BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) sampai Rp 150 miliar. Itu dari rumah sakit dan puskesmas,’’ ucap Slamet Pamudji, Jumat, (12/01/2024).

Kemudian, Slamet Pamudji pun  menjelaskan, sumber pendapatan pemerintah daerah ada dua, yakni dari pendapatan asli daerah (PAD) dan transfer dari pusat.

Menurutnya, jika tanpa mengandalkan transfer pusat maupun provinsi, pemerintah daerah akan kesulitan dalam pembiayaan. Sebab bila dipersentase dari total APBD, anggaran dari transfer mencapai 86 persen.

“Total APBD 2023 misalnya untuk Kabupaten Blora berjumlah Rp 2,4 triliun. Dari jumlah itu sebagian besar masih mengandalkan dana transfer pusat,” ungkapnya.

“Jadi, Blora ini masih bergantung dana transfer. Prosentase PAD bila dibandingkan APBD hanya 14 persen. Artinya kemampuan keuangan kita hanya 14 persen saja,” jelasnya.

Dirinya juga tak menampik jika penyumbang berikutnya dari pajak penerangan jalan umum, disusul pajak PBB dan kekayaan yang dipisahkan hasil BUMD.

‘’Kemudian baru retribusi. Total dari semua retribusi itu hanya Rp 10 miliar,’’ terangnya.***

Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses