Tuturpedia.com – Virus corona kembali muncul di sebagian Eropa dan Amerika dengan varian baru.
Salah satu jenis Covid-19 ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan ilmuwan Inggris karena tingginya angka mutasi yang terkonfirmasi di negara tersebut.
Dikutip Tuturpedia.com dari laman Economic Times, Senin (25/9/23), kekhawatiran para ahli bukan tidak beralasan.
Mereka percaya bahwa virus ini mempunyai kemampuan untuk menghindari kekebalan tubuh yang didapat dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya.
Varian covid baru yang diberi nama ‘Pirola’ ini sudah terdeteksi di sejumlah negara sebelum tiba di Inggris, salah satunya di Australia.
Sementara itu, virus ini pertama kali dikonfirmasi di Inggris pada Kamis (14/9/23).
UK Health Security Agency (UKHSA) sebagai badan keamanan kesehatan Inggris sangat mendorong individu di negara tersebut untuk melakukan vaksinasi di musim gugur tahun ini.
Layanan Kesehatan Nasional (NHS) juga meminta para warga lanjut usia (65 tahun) untuk mendapatkan suntik booster tambahan.
Hal ini diimbau dikarenakan pada 17 September 2023 UKHSA menyatakan jika varian yang dinamai juga dengan BA.2.86 telah menimbulkan 37 kasus Covid baru di Inggris.
Tidak ada korban jiwa dari kasus tersebut, namun 7 warga di antaranya harus dirawat intensif di rumah sakit.
Apa itu Virus Pirola?
Virus Pirola merupakan julukan yang diberikan untuk varian covid BA.2.86 dari Omicron.
Pirola memiliki mutasi tambahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan subvarian Omicron yang pernah terdeteksi sebelumnya.
Pada awalnya, virus ini terdeteksi di Denmark pada 24 Juli 2023 yang lalu. Dikutip dari laman WION, virus ini menginfeksi pasien dan berisiko menimbulkan sakit yang parah. Kemudian, subvarian ini muncul di Amerika Serikat dan Kanada pada Agustus lalu.
Meskipun para ahli percaya jika virus ini tidak menimbulkan gelombang penyakit parah dan kematian seperti sebelumnya, tetapi varian ini masih menimbulkan kekhawatiran karena tingginya mutasi.
Apa Gejala Terdampak Virus Pirola?
Ada beberapa gejala yang timbul ketika seseorang terjangkit virus Pirola ini. Beberapa gejalanya adalah:
- Demam tinggi dan menggigil
- Batuk terus menerus (lebih dari satu jam)
- Hilangnya kemampuan penciuman dan rasa
- Sesak nafas, merasa lelah dan letih
- Badan sakit
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau meler
- Kehilangan selera makan
- Diare
Jika hasil tes Covid dinyatakan positif, maka diwajibkan untuk tinggal di rumah selama 5 hari dan menghindari kontak langsung dengan orang lain.
Jangan takut juga untuk menghubungi rumah sakit terdekat untuk segera ditindaklanjuti.
Apa Vaksin Bisa Menyembuhkan Varian Pirola Ini?
Badan kesehatan dari Inggris menyarankan untuk semua warganya melakukan vaksin dan booster untuk meminimalisir terkena varian covid terbaru ini.
Namun, untuk saat ini masih terlalu dini untuk mengatakan jika vaksin dan booster dapat berhasil melawan varian Pirola ini atau tidak.
Para ahli masih melakukan evaluasi akan efektivitas booster Covid-19 terbaru tersebut.
Namun, mereka berharap jika vaksin dan booster tersebut bisa mengurangi keparahan gejala dan resiko rawat inap.
Untuk meminimalisir varian ini, cara paling ampuh adalah membatasi kontak langsung dengan orang lain.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda