Tuturpedia.com – Negara Kepulauan Vanuatu dilanda gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo yang terjadi pada Selasa (17/12/2024) pagi. Menurut Badan Geologi AS (USGS), gempa yang terjadi pada pukul 08.47 WIB tersebut memiliki kedalaman 43 kilometer dan terjadi sekitar 30 km di bagian barat ibu kota negara, Port Vila.
Badan tersebut juga mengatakan jika gempa yang terjadi dipicu oleh aktivitas subduksi atau penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Pasifik dan kemungkinan menimbulkan tsunami.
Laju penunjaman aktivitas subduksi di Vanuatu itu berada pada angka 92 milimeter per tahun, hingga menimbulkan gempa dengan kombinasi mendatar.
Tsunami kecil pun terpantau terjadi di rentang waktu yang tidak begitu jauh. Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) yang berpusat di Hawaii mengatakan bahwa gempa tersebut menimbulkan tsunami lokal dengan ketinggian 0,25 meter di Tide Gauge Port-Vila pada pukul 09.07 WIB.
Sekitar 20 menit setelahnya, tsunami kembali terjadi. Tercatat ketinggian 0,19 meter di Tide Gauge Lennakel pada pukul 09.23 WIB dan ketinggian 0,13 meter di Tide Gauge Luganville pada pukul 09.27 WIB.
Pascagempa dan tsunami lokal terjadi, Otoritas Vanuatu mencatat bahwa ada sebanyak 14 korban jiwa dan lebih dari 200 korban luka.
Kemlu RI dan KBRI Canberra Pastikan WNI Selamat
Port Vila diketahui memiliki penduduk sebanyak 36.000 jiwa. Dari jumlah tersebut tercatat ada sebanyak 48 WNI yang berada di Vanuatu, jumlah ini terdiri dari 47 orang anak buah kapal (ABK) dan 1 orang WNI yang menikah dengan WNA.
Mengetahui puluhan WNI yang berada di negara tersebut, Kemlu RI langsung berusaha menghubungi warga negara Indonesia (WNI) KBRI Canberra di hari yang sama.
Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI, Hartyo Harkomoyo menuturkan selama upaya komunikasi tersebut, pihak Otoritas Vanuatu yang berada di Sydney menyampaikan bahwa jaringan telekomunikasi di Port Vila sempat lumpuh.
Setelah jaringan komunikasi kembali normal, Kemlu RI menginformasikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban gempa di Vanuatu.
“Tidak ada informasi WNI yang menjadi korban gempa (di Vanuatu),” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha, Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Otoritas Vanuatu dan berkomunikasi dengan WNI yang berada di daerah terdampak gempa. Semua WNI yang mayoritas bekerja sebagai awak kapal ada dalam keadaan sehat dan selamat.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah