banner 728x250
News  

Kementerian Agama Tugaskan 5.940 KUA dan Penyuluh Agama demi Cegah Judi Online

Menag Nasaruddin Umar menyampaikan perihal khutbah di masjid untuk cegah judi online. Foto: kemenag.go.id
Menag Nasaruddin Umar menyampaikan perihal khutbah di masjid untuk cegah judi online. Foto: kemenag.go.id
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kementerian Agama (Kemenag) akan menugaskan 5.940 Kantor Urusan Agama (KUA) dan 50 ribu penyuluh agama dalam rangka mencegah judi online.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam konferensi pers setelah agenda Rapat Terbatas Tingkat Menteri tentang Capaian Desk Pemberantasan Perjudian Daring dan Desk Keamanan Siber dan Perlindungan Data di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta.

“Kami melibatkan 5.940 Kantor Urusan Agama (KUA). Seperti yang kita ketahui Kemenag memiliki satker sampai ke kecamatan. Penyuluh kami seluruh Indonesia ada 50.000 terdiri dari semua agama,” ujar Menag Nasaruddin, pada Kamis (21/11/2024).

Kemenag akan melakukan upaya pencegahan terhadap judi online di lingkungan pendidikan.

“Kemenag telah mengumpulkan seluruh rektor di lingkungan Kemenag, seperti Universitas Islam Negeri, Institut Agama Islam Negeri, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, dan seluruh perangkat kerja membahas salah satu topik adalah bagaimana memberantas judi online,” kata Menag Nasaruddin.

Selain itu, tindakan pencegahan judi online juga dilaksanakan Kemenag lewat mimbar-mimbar agama, misalnya khotbah Jumat bagi umat muslim.

“Kami akan membuat sebuah khutbah seragam untuk seluruh masjid. Ada 800 masjid di seluruh Indonesia ditambah musala, langgar, dan surau, rumah ibadah agama Islam ditambah dengan rumah ibadah agama lain, semuanya untuk mencegah potensi judi online,” terang Menag.

Menurut Menag, hal itu akan membangun kesadaran moral dan spiritual dalam masyarakat.

“Kami juga sudah berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk judi online ini ditegaskan menjadi sesuatu yang haram,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Menag mengimbau seluruh pihak dan masyarakat untuk menjaga keluarga dan teman supaya tidak terlibat dengan judi online.

 “Ayo kita proteksi keluarga kita, anak kita, dan teman kita agar tidak terkontaminasi dengan judi online,” imbaunya.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir sejumlah menteri dan pejabat negara, yaitu Menko Polkam Budi Gunawan, Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, Menteri Diktisaintek Satryo Brodjonegoro, dan Menteri Komdigi Meutya Hafid.***

Penulis: Ixora F

Editor: Annisaa Rahmah