Tuturpedia.com – Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui laman resminya mengimbau seluruh masyarakat Indonesia agar lebih waspada dengan penyebaran monkeypox (mpox) di Indonesia.
“Kepada masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, menerapkan perilaku seksual yang sehat seperti tidak gonta-ganti pasangan ataupun perilaku seks sesama jenis. Jika bergejala mpox, segera mengunjungi dokter ke fasilitas kesehatan terdekat,” jelas dr. Yudhi Pramono, MARS, selaku Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI.
Menurut data Kemenkes RI, hingga Sabtu, 17 Agustus 2024 kemarin, sudah ada sebanyak 88 kasus cacar monyet (mpox) yang terdeteksi di Indonesia. Adapun sebarannya adalah 59 kasus tersebar di DKI Jakarta, 13 kasus di Jawa Barat, 9 kasus di Banten, 3 kasus di Jawa Timur, 3 kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan 1 kasus di Kepulauan Riau (Kepri).
Dari jumlah tersebut ada sebanyak 87 kasus di antaranya telah dinyatakan sembuh dan satu lainnya masih dalam proses perawatan.
Sejauh ini, menurut data dari laporan Technical Report Mpox di Indonesia Tahun 2023, pasien yang terkena mpox lebih banyak mengalami gejala lesu yang juga diikuti dengan ruam, demam, hingga pembengkakkan kelenjar getah bening.
Selain itu, durasi dari penyakit mpox ini juga bervariasi, sesuai dengan keadaan pasien. Namun, Kemenkes RI mencatat durasinya mencapai 2-4 minggu dari timbulnya gejala pertama.
Dikutip dari laman Kemenkes RI, Selasa (20/8/2024), mpox sendiri merupakan virus yang dapat menyebar melalui kontak langsung kulit ke kulit atau membran mukosa termasuk saat melakukan kontak seksual.
Sementara itu, penularan droplet (penularan jarak dekat) juga dapat terjadi jika seseorang melakukan kontak erat dengan waktu yang cukup lama. Sehingga untuk kasus penularan droplet ini, kemungkinan orang-orang yang dapat tertular adalah orang yang berada dalam satu rumah atau satu keluarga.
Kemenkes Upayakan Vaksin Mpox
Untuk meminimalisasi persebaran penyakit mpox di tengah masyarakat, Kemenkes RI mengupayakan adanya vaksin pencegah virus mpox yang akan diberikan kepada kelompok berisiko tinggi.
Di tahun 2024 ini, Kemenkes menyiapkan sebanyak 4.450 dosis vaksin mpox yang akan diberikan kepada 2.225 sasaran dengan dua dosis untuk setiap masing-masing orangnya. Selain itu, juga disiapkan 12 laboratorium yang akan digunakan untuk melakukan proses pemeriksaan terhadap individu yang diduga terpapar virus monkeypox (Mpox).***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah