banner 728x250
News  

Kemenkes RI Mencatat Ada 94 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Usai Pencoblosan, Berikut Penyebabnya

Tercatat 94 petugas Pemilu 2024 meninggal dunia. Foto: pixabay.com/soumen82hazra
Tercatat 94 petugas Pemilu 2024 meninggal dunia. Foto: pixabay.com/soumen82hazra
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Seminggu usai masa pencoblosan, Kemenkes RI mencatat ada sekitar 94 petugas pemilu yang meninggal dunia per Rabu, 21 Februari 2024. 

Dikutip Tuturpedia.com, Kamis (22/2/2024), menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa ada sekitar 13.000 lebih petugas Pemilu 2024 yang melakukan kontrol kesehatan. 

Sementara itu, ada 94 petugas yang meninggal dunia. Mayoritas dari mereka yang meninggal diketahui berada di kelompok usia di atas 40 tahun. 

Menurut Nadia Tarmizi, ada sekitar 13.000 petugas yang melakukan kontrol terhadap penyakit tidak menular seperti kolesterol dan hipertensi. 

“Mereka yang melakukan kontrol terhadap tadi, faktor-faktor penyakit tidak menular seperti kolesterol, hipertensi. Jumlah kematian saat ini sudah  terlaporkan sebanyak 94 kematian,” ungkap Nadia Tarmizi. 

Nadia juga menambahkan bahwa kematian tersebut di beberapa daerah masih dikategorikan memiliki resiko tinggi karena para petugas ini berusia di atas 55 tahun. 

“Memang kalau kita lihat, di beberapa daerah itu 15 sampai 25% masih kita kategorikan memiliki resiko tinggi, pertama adalah mereka yang berusia di atas 55 tahun ini merupakan kelompok yang terbesar ya,” lanjutnya. 

Tak hanya itu saja, menurut Nadia, sebanyak 15-20% yang memiliki penyakit hipertensi, gula darah dan bahkan riwayat stroke juga menjadi faktor resiko tinggi petugas yang meninggal. Terlebih yang memiliki faktor penyakit tersebut kebanyakan belum terkontrol dan baru diketahui usai melakukan pemeriksaan kesehatan. 

“Antara 15 sampai 20%  kemudian mereka yang memiliki penyakit-penyakit tadi, yang merupakan faktor risiko jadi punya obesitas, punya tekanan darah tinggi kemudian punya penyakit gula, ada riwayat stroke eh kemudian juga punya kolesterol. Semua faktor risiko ini semuanya belum terkontrol dengan baik, ya. Artinya baru diketahui pada saat melakukan skrining kesehatan,” pungkas Nadia Tarmizi. 

Sementara itu, sebaran jumlah petugas pemilu yang meninggal dunia meluas hingga 17 provinsi, yakni meliputi, Aceh 1 kasus, Riau 2 kasus, Sumatra Utara 2 kasus, Lampung 1 kasus, dan Sumatra Barat 2 kasus. 

Lebih lanjut, ada Sumatra Selatan 2 kasus, DKI Jakarta 9 kasus, Jawa Barat 24 kasus, Banten 5 kasus, Yogyakarta 1 kasus, Jawa Tengah 1 kasus, Jawa Timur 19 kasus, Kalimantan 1 kasus, dan Kalimantan Barat 2 kasus. 

Kemudian, Sulawesi Selatan 6 kasus, Sulawesi Utara 2 kasus, dan Kalimantan Tengah 1 Kasus. 

Tak hanya kasus kematian, petugas yang mengalami sakit juga terbilang cukup tinggi.***

Penulis: Niawati

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses