Tuturpedia.com – Beberapa waktu yang lalu, India dihebohkan dengan hadirnya virus Nipah yang menyebabkan 2 orang warga meninggal dunia.
Penyakit virus Nipah adalah penyakit emerging zoonotik. Penyakit ini ditularkan dari hewan liar atau domestik, dengan kelelawar buah yang masuk ke dalam famili Pteropodidae sebagai host alamiahnya.
Meskipun sampai sekarang virus tersebut belum ditemukan di Indonesia, pemerintah terus meningkatkan kewaspadaan, karena potensi penyebaran dapat terjadi. Apalagi, letak geografis Indonesia berdekatan dengan negara yang melaporkan wabah virus Nipah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia membagikan cara penyebaran, kelompok yang berisiko, hingga strategi untuk menghindari penyebaran penyakit virus Nipah.
Dikutip Tuturpedia.com dari Instagram @kemenkes_ri pada Jumat (29/9/2023), berikut yang perlu diketahui mengenai cara penyebaran dan strategi untuk menghindari virus Nipah.
Cara Penyebaran Virus Nipah
Virus Nipah dapat menyebar melalui cara berikut:
- Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, termasuk zat ekskresi atau sekresi (air liur, urin, darah, atau sekresi pernapasan).
- Konsumsi daging mentah dari hewan yang terinfeksi atau produk makanan mentah, misalnya nira sawit atau buah yang terkontaminasi kelelawar buah yang terinfeksi.
- Kontak dengan orang yang terinfeksi atau cairannya, seperti urin, darah, atau droplet.
Kelompok yang Berisiko Terkena Penyakit Virus Nipah
Selain itu Kemenkes juga membagikan kelompok yang berisiko terkena penyakit virus Nipah, yaitu:
- Peternak babi/petugas pemotong babi di area peternakan yang dekat dengan populasi kelelawar buah.
- Pengumpul nira/aren atau buah-buahan lain yang kemungkinan dikonsumsi kelelawar buah.
- Petugas kesehatan yang merawat pasien terinfeksi virus Nipah.
- Tenaga laboratorium yang mengelola spesimen pasien infeksi virus Nipah.
- Keluarga atau kerabat yang merawat pasien terinfeksi virus Nipah.
Strategi untuk Menghindari Penyebaran Penyakit Virus Nipah
Menurut Kemenkes, strategi agar tidak memperluas penyebaran virus Nipah adalah dengan menghindari kontak langsung dengan hewan atau orang yang terinfeksi penyakit virus Nipah, terutama pada kelompok-kelompok yang berisiko.
Bahkan, kewaspadaan dini juga dilakukan dengan cara memantau kasus sindrom demam akut yang disertai gejala pernapasan akut, kejang, atau penurunan kesadaran, serta mempunyai riwayat perjalanan dari daerah terjangkit.
Yuk kita jaga kesehatan bersama dengan cara menghindari penyebaran penyakit virus Nipah!***
Penulis: Ixora F
Editor: Nurul Huda