Tuturpedia.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berikan teguran keras pada pilot dan kopilot maskapai Batik Air, imbas dari tertidur saat penerbangan (flight).
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Sabtu (9/3/2024), Kemenhub mengatakan pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur dalam waktu bersamaan dalam penerbangan Kendari-Jakarta di-grounded.
Tak hanya menghentikan izin terbang sementara pada pilot dan kopilot Batik Air saja, namun Kemenhub juga memberikan keras kepada pihak maskapai tersebut.
Selain itu, Ditjen Hubud akan mengirimkan inspektur penerbangan yang menangani Resolution of Safety Issue (RSI) untuk menemukan akar permasalahan serta merekomendasikan tindakan mitigasi terkait kasus satu ini.
Hal tersebut disampaikan oleh M Kristi Endah Murni selaku Direktur Jenderal Perhubungan.
“Selanjutnya untuk kru BTK6723 telah di-grounded sesuai SOP internal untuk investigasi lebih lanjut dan Ditjen Hubud akan mengirimkan inspektur penerbangan yang menangani Resolution of Safety Issue (RSI) untuk menemukan akar permasalahan dan merekomendasikan tindakan mitigasi terkait kasus ini kepada operator penerbangan dan pengawasnya,” ujar M Kristi Endah Murni pada Sabtu (9/3/2024).
Kristi menyebutkan jika pihak maskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya sehingga tidak memengaruhi kewaspadaan saat melakukan penerbangan.
“Kami akan melakukan investigasi dan review terhadap night flight operation (pengoperasian penerbangan malam) di Indonesia terkait dengan Fatigue Risk Management (manajemen risikoatas kelelahan) untuk Batik Air dan juga seluruh operator penerbangan,” jelas Kristi.
Sementara itu, Kristi justru memberikan apresiasi pada KNKT yang telah memberikan laporan soal tertidurnya pilot dan kopilot Batik Air. Ia dengan tegas akan menanggapi serius kasus Batik Air.
“Kami tegaskan bahwa sanksi akan diberlakukan sesuai dengan hasil investigasi yang ditemukan oleh tim investigator,” pungkas Kristi.
Sebelumnya diketahui jika pilot dan kopilot Batik Air dengan tujuan Bandara Haluoleo Kendari-Soekarno Hatta sempat tertidur dalam waktu bersamaan selama 28 menit dalam penerbangan yang dilakukan pada Kamis (25/1/2024).
Tertidurnya pilot dan kopilot mengakibatkan pesawat sempat keluar dari jalur. Hal tersebut diketahui setelah adanya laporan investigasi penerbangan yang disampaikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada Jumat (8/3/2024).
Sementara itu, pesawat tujuan penerbangan Bandara Haluoleo Kendari-Soekarno Hatta sendiri membawa 153 penumpang. Untungnya pesawat tiba di Jakarta dengan selamat.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.