banner 728x250

Kembali Viral! Kenali Pengertian, Kegunaan, dan Dampak Sianida yang Ternyata Bisa Ditemukan di Makanan

Pengertian sianida, kegunaan, dan dampaknya | Foto: Unsplash.com/Towfiqu barbhuiya
Pengertian sianida, kegunaan, dan dampaknya | Foto: Unsplash.com/Towfiqu barbhuiya
banner 120x600

Tuturpedia.com – Sejak film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix pada 28 September lalu, kasus kopi sianida kembali ramai.

Dalam kisahnya, sianida dikatakan menjadi penyebab kematian mendiang Mirna.

Lalu, apa sebetulnya sianida itu? Kali ini, Tuturpedia.com sengaja rangkum untuk kamu soal pengertian sianida, kegunaan, beserta dampaknya.

Pengertian Sianida

Dikutip Tuturpedia.com dari situs Departemen Kesehatan New York pada Kamis (5/10/2023), sianida adalah racun yang mampu bekerja cepat dan mematikan.

Pada awalnya, sianida digunakan sebagai racun senjata untuk Perang Dunia I.

Namun, tahukah kamu jika kita pernah bertemu dengan sianida di makanan yang pernah kita makan? Ya, sianida dapat diproduksi oleh bakteri, jamur, dan ganggang tertentu.

Sianida juga dapat ditemukan dalam makanan seperti bayam, kacang almond, rebung, dan tapioka, namun dengan kadar rendah.

Dilansir dari Perpustakaan Nasional Kedokteran Amerika Serikat, selain ada di makanan, sianida juga bisa kamu temukan di sumber-sumber manufaktur dan industri seperti insektisida, manufaktur plastik, dan pembersih perhiasan.

Adapun sifat-sifat sianida berbentuk beberapa kimiawi, yaitu hidrogen sianida yang merupakan cairan biru pucat atau tidak berwarna, yang mengandung bau seperti almond pahit.

Kemudian natrium sianida dan kalium sianida, yaitu bubuk putih yang juga memiliki bau pahit.

Lalu sianogen klorida, yakni gas cair tanpa warna namun lebih berat dan baunya menyengat.

Kegunaan Sianida

Meski begitu, sianida tetap memiliki kegunaan lho. Di antaranya adalah sianida dan senyawa yang digunakan untuk pestisida, fumigan, plastik, pelapisan logam, pertambangan, dan pengembangan foto.

Bagi perusahaan obat-obatan dan pewarna juga menggunakan sianida. Contohnya industri yang memproduksi besi dan baja, pengolahan air limbah (selama klorinasi air diproduksi dengan tingkat rendah), dan industri kimia.

Dampak Sianida

Perlu diketahui, seseorang bisa terpapar sianida lewat kehidupan yang mereka hadapi sehari-hari. Yakni melalui asap rokok yang mengandung hidrogen sianida.

Efeknya bisa mempengaruhi kesehatan, khususnya jika menghirup gas hidrogen sianida di ruangan dengan aliran udara yang buruk.

Selain itu, jika tubuh terpapar sianida, sianida akan memasuki aliran darah di dalam tubuh, lalu bisa terjadi dosis kecil atau dosis besar.

Mulai dari dosis kecil, sianida bisa diubah oleh tubuh menjadi tiosianat yang tidak berbahaya dan bisa dibuang melalui urin.

Karena jumlahnya kecil, sianida tersebut dapat bergabung dengan bahan kimia lain untuk membentuk vitamin B12, yang membantu menjaga kesehatan saraf dan sel darah merah.

Selanjutnya dosis besar, tubuh tidak mampu melawan tiosianat. Sebab sianida dengan dosis besar mencegah sel-sel tubuh menggunakan oksigen dan pada akhirnya sel-sel ini akan mati.

Yang paling rentan terkena racun sianida adalah jantung, sistem pernapasan, dan sistem saraf pusat.

Adapun efek kesehatan bila terkena paparan sianida tingkat tinggi dapat terasa dalam hitungan detik hingga menit.

Beberapa tanda-tandanya ialah sakit kepala, mual, kesulitan bernapas, kejang, hilang kesadaran lalu pingsan.

Dapat disimpulkan bahwa dampak yang diterima tergantung pada dosis dari sianida itu sendiri.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses