banner 728x250

Kembali Berulah, Tank Militer Israel Serang Konvoi Pimpinan WHO di Gaza

Militer Israel kembali menyerang pihak WHO di Jalur Gaza. Foto: pixabay.com/armyamber
Militer Israel kembali menyerang pihak WHO di Jalur Gaza. Foto: pixabay.com/armyamber
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Di hari Selasa (17/9/2024) kemarin, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengeluarkan pernyataan yang mengecam insiden di mana tank-tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin oleh organisasi tersebut di Gaza.

Insiden itu terjadi hanya seminggu setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa sebuah konvoi yang membawa pekerja untuk kampanye vaksinasi polio di Gaza telah ditodong senjata di sebuah pos pemeriksaan militer Israel.

Tedros mengatakan tidak terima atas hal tersebut dan mengungkapkan kekecewaannya karena pada saat itu ia sedang mengirimkan pasokan bantuan untuk para pengungsi di Gaza.

“Sabtu lalu, dalam perjalanan kembali dari misi ke Gaza Utara dan setelah konvoi yang dipimpin WHO mendapat izin dan melintasi pos pemeriksaan jalan pantai, konvoi tersebut berhadapan dengan dua tank Israel. tembakan dilepaskan dari tank-tank di dekat konvoi tersebut,” tulis Tedros melalui akun X miliknya.

Tedros menyampaikan jika serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun sangat menyayangkan konvoi yang dilakukan oleh badan resmi dunia itu harus diserang.

“Beruntung tidak ada yang terluka. Sungguh luar biasa bahwa meskipun ada resiko keamanan, tim sebelumnya berhasil mencapai Rumah Sakit Al-Shifa untuk mengirimkan pasokan ke ruang gawat darurat. Hal minimum yang layak mereka dapatkan atas tugas mereka adalah keselamatan,” ujar Tedros.

Di tengah bahaya ekstrem dan kondisi yang mengancam jiwa, para pekerja kemanusiaan yang tergabung di WHO terus memberikan bantuan penting ke daerah Gaza. Bantuan tersebut akan selalu menjadi harapan terakhir bagi kelangsungan hidup 2 juta orang yang sangat membutuhkan.

Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata dilakukan sesegera mungkin.

Sejak saat itu, menurut Otoritas Kesehatan Palestina, lebih dari 41.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 95.400 orang terluka.

Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut yang mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah