Tuturpedia.com – Albania terancam dikenai empat sanksi dari UEFA karena kelakuan para pendukung mereka saat kalah 2-1 dari Italia, Minggu (16/6/2024) dini hari waktu Indonesia.
Dalam rilis UEFA pada hari Minggu kemarin, Federasi Sepak Bola Albania tengah menjalani prosedur disiplin atas sejumlah pelanggaran yang dilakukan para penggemar dalam pertandingan tersebut.
Pelanggaran yang dimaksud meliputi pelemparan benda ke lapangan, penggunaan kembang api, pitch invader, dan penyebaran pesan provokatif.
Perihal pitch invader, insiden tersebut terjadi menjelang akhir pertandingan dan dilakukan oleh satu orang oknum.
Sedangkan pesan provokatif yang dimaksud tidak dijabarkan secara mendetail oleh UEFA. Hanya saja, UEFA sebatas menjabarkan bahwa pesan yang dimaksud merupakan “pesan provokatif yang tidak layak untuk acara olahraga.”
Pelanggaran tersebut kemungkinan besar berkaitan dengan pengibaran bendera Pasukan Pembebasan Kosovo, yang mengacu para gerakan separatis etnis Albania yang berperang melawan pasukan Serbia tahun 1998 hingga 1999.
Peperangan tersebut terjadi di wilayah yang pada saat itu dikenal sebagai Kosovo. Kemudian, Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 2008, yang tidak diakui oleh Serbia.
Selain bendera Pasukan Pembebasan Kosovo, terdapat pula bendera yang menggambarkan peta “Albania Raya” yang dibentangkan saat pertandingan bergulir.
Keseluruhan insiden tersebut lantas menjadi yang pertama dalam pelaksanaan EURO 2024, yang dibuka pada 14 Juni 2024 kemarin di Jerman.
Setelah itu, perkara pelanggaran ini akan ditangani oleh Badan Kontrol, Etik, dan Disiplin UEFA (CEDB) untuk memutuskan sanksinya dalam waktu dekat.
Pihak federasi sepak bola Albania sendiri telah menyampaikan bahwa mereka akan melayangkan pernyataan resmi untuk CEDB sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan UEFA.
Albania yang berada di Grup B EURO 2024 akan bertemu dengan Kroasia pada 19 Juni 2024 dan Spanyol pada 25 Juni 2024.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.
