Tuturpedia.com – Terjadi peristiwa kecelakaan pada kereta Hazara Express di Nawabshah, provinsi Sindh, Pakistan Minggu (6/08/2023).
Kereta tersebut tergelincir dan mengakibatkan 30 orang tewas dan puluhan penumpang lainnya terluka.
Dilansir aljazeera.com (6/08/2023), terdapat 1.000 penumpang yang berada di dalam kereta pada saat kejadian.
“Ini kecelakaan yang cukup besar,” ucap menteri perkeretaapian Pakistan, Khawaja Saad Rafique kepada, dikutip dari aljazeera.com.
Menurut theguardian.com, kereta itu bertujuan ke Rawalpindi, sepuluh gerbong tergelincir dan sebagian terbalik di dekat kota Nawabshah, Pakistan pada Minggu (6/8/2023).
Terdapat anak-anak, wanita, dan penumpang lanjut usia di lokasi gerbong yang terbalik. Tim penyelamat berusaha untuk mengeluarkan para penumpang.
Petugas polisi, Abid Baloch mengungkapkan, 30 mayat sudah ditemukan. Sedangkan lebih dari 60 orang mengalami luka-luka, beberapa di antaranya mengalami kritis.
Penumpang yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Rakyat terdekat di Nawabshah. Lakho, selaku penanggung jawab atas perkeretaapian di daerah tersebut, mengatakan pada saat 10 gerbong keluar jalur, Hazara Express sedang dalam perjalanan dari Karachi ke Rawalpindi.
“Kita semua berdoa, semoga Allah memberikan tempat di surga bagi mereka yang meninggal, dan saya berharap pemulihan cepat untuk yang terluka,” tutur perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif.
Lalu Lintas Kereta Api Terhentikan Sementara
Mohsin Sayal, petugas kereta api, memberi tahu mengenai lalu lintas kereta api di jalur kereta api utama dihentikan sementara.
Tujuan yang tersedia di stasiun terdekat mesti ditunda sementara hingga rel kereta selesai dibersihkan. Karena, kereta perbaikan segera dikirim ke tempat kejadian. Ia juga membicarakan pengaturan perjalanan alternatif.
Menurut menteri perkeretaapian, Khawaja Saad Rafique, kecelakaan itu kemungkinan disebabkan oleh kesalahan mekanis atau akibat sabotase. Ia mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan.
Di Pakistan, kecelakaan kereta api sering terjadi di jalur kereta api yang kurang terawat dengan baik. Sebab, sistem komunikasi dan sinyal era kolonial belum diperbarui dan tingkat keselamatannya buruk.
Penulis: Annisaa Rahmah
Editor: Al-Afgani Hidayat