banner 728x250
News  

Kecelakaan Bus di Subang: Ternyata Kondisi Kendaraan Sudah Tidak Layak hingga Tak Berizin

TUTURPEDIA - Kecelakaan Bus di Subang: Ternyata Kondisi Kendaraan Sudah Tidak Layak hingga Tak Berizin
Ilustrasi kecelakaan bus di Subang. Foto: Pixabay.com/PublicDomainPictures.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kecelakaan Bus Putera Fajar yang membawa rombongan pelajar siswa SMK Lingga Kencana Depok Jawa Barat terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Kecelakaan bus yang terjadi di jalan Palasari Ciater, Subang, Jawa Barat, pukul 18.45 WIB itu menewaskan setidaknya 11 orang. 

Korban meninggal dunia itu terdiri dari 9 orang siswa, 1 orang guru dan 1 orang warga lokal. Kecelakaan bus diduga terjadi lantaran kendaraan tersebut mengalami rem blong. 

TUTURPEDIA - Kecelakaan Bus di Subang: Ternyata Kondisi Kendaraan Sudah Tidak Layak hingga Tak Berizin
Bus Putera Fajar yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana sebelum kecelakaan. Foto: X.com/PrabangkaraMhdr

Bus yang berasal dari arah Bandung menuju Ciater itu sempat menabrak mobil lain, lalu terguling di depan gerbang Lembah Sarimas Ciater, Subang. 

Menurut Kepala Bagian Hukum dan Humas Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aznal mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam mengenai kecelakaan tersebut. 

Aznal juga menyebutkan jika bus yang bernopol AD 7524 OG  itu tidak memiliki izin angkut dan status lulus uji berkala atau KIR telah kadaluarsa sejak 6 Desember 2023 lalu. 

“Adapun pada aplikasi mitra darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala (KIR) telah kadaluarsa sejak 6 desember 2023,” ujar Aznal. 

Dia juga mengimbau kepada seluruh PO Bus serta pengemudi untuk rajin memeriksakan kendaraan secara berkala dan mendaftarkan izin angkutan secara rutin agar tidak terjadi hal serupa. Menurutnya, kendaraan yang tidak diperiksa secara berkala kemungkinan tidak layak jalan. 

Senada dengan Kepala Dinas Perhubungan Subang, Asep Setia Permana, mengatakan bahwa bus Putera Fajar diduga sudah tua karena sudah beroperasi sejak 2006. 

“Kalau dia layak jalan gitu kan atau tidak ada komponen yang rusak tidak akan terjadi kecelakaan seperti tadi,” ujar Asep Setia Permana. 

Sedangkan, menurut keterangan para saksi, mesin bus terdengar tidak menyala dan hanya lampu hazard yang dinyalakan. 

Selain itu, lampu utama mati dan klakson tak terdengar sebelum kecelakaan terjadi. Bus diduga mengalami rem blong saat melintas di jalan menurun pintu masuk pemandian air panas Sari Ater.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda