Indeks

Kecam Israel karena Serangan Darat ke Rafah, Sekjen PBB: Bukankah Kita Sudah Cukup Melihat?

Sekjen PBB kecam tindakan Israel yang serang Rafah. Foto: Instagram.com/antonioguterres.

Tuturpedia.com – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kembali memprotes tindakan Israel, kali ini terkait serangan darat ke Rafah.

Antonio Guterres mengingatkan kembali akan jumlah korban yang telah jatuh dari kedua belah pihak sejak konflik bersenjata dimulai pada Oktober 2023, yaitu 1.100 orang Israel dan lebih dari 34.000 penduduk Palestina.

”Bukankah kita sudah cukup melihat, bukankah masyarakat telah cukup menderita oleh kematian dan kehancuran?” ujar Guterres yang dikutip Tuturpedia pada Jumat (10/5/2024) dari Instagram @antonioguterres.

Sekjen berkebangsaan Portugal tersebut juga menyinggung pesan ‘sahabat Israel’ yang telah mengingatkan Israel jika serangan darat ke Rafah akan menjadi kesalahan strategi, bencana politik, dan mimpi buruk kemanusiaan.

Sahabat tersebut merujuk pada sekutu terbesar Israel, Amerika Serikat, yang telah menghentikan pengiriman senjata ke Israel serta menyatakan tidak akan ambil andil dalam serangan darat ke Rafah.

”Saya mengimbau pada semua pihak yang memiliki pengaruh terhadap Israel untuk melakukan segala cara untuk mencegah terjadinya lebih banyak lagi tragedi.”

Guterres lebih lanjut menyarankan solusi konflik dengan mempromosikan gencatan senjata untuk kemanusiaan, melepaskan seluruh tawanan secara mutlak, serta menyalurkan bantuan kemanusian secara masif.

Rafah, wilayah paling selatan Gaza, memiliki posisi penting sebagai pos perlintasan ke Mesir. Seiring dengan serangan Israel ke Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023, Rafah menjadi salah satu benteng terakhir bagi masyarakat Gaza yang mencari perlindungan.***

Penulis: Fadillah Wiyoto

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version