Indeks
Sports  

Kebobolan 2 Gol Lebih Dulu, Morata dan Okafor Selamatkan Muka Milan dari Kekalahan

AC Milan seri lawan Torino berkat gol Alvaro Morata dan Noah Okafor. Foto: x.com/SerieA_EN
AC Milan seri lawan Torino berkat gol Alvaro Morata dan Noah Okafor. Foto: x.com/SerieA_EN

Tuturpedia.com – AC Milan nyaris menderita kekalahan perdana di pekan pertama Serie A 2024/25 setelah kebobolan dua gol di kandang kala ditantang Torino, Minggu (18/8/2024) dini hari waktu Indonesia.

Dua angka untuk Torino diperoleh lewat gol bunuh diri Malick Thiaw pada pertengahan babak pertama, sebelum digandakan berkat gol Duvan Zapata di menit ke-68.

Beruntung, Alvaro Morata masih sanggup memecah kebuntuan Rossoneri di menit ke-89 sebelum Noah Okafor mengupayakan gol penyama kedudukan lima menit memasuki injury time babak kedua.

Morata tak hanya membantu menyelamatkan muka Milan dengan golnya, mengingat golnya kemarin menjadi torehan istimewa dalam debut resminya di atas lapangan sebagai pemain Rossoneri.

Meski begitu, tak berarti pelatih anyar Milan, Paulo Fonseca, tutup mata atas buruknya penampilan anak buahnya di San Siro malam itu.

“Saya tidak berharap sebelum pertandingan bahwa kami akan tampil sempurna di tahap ini, namun saya harus bilang bahwa 45 menit pertama kami tidak bagus,” ungkap sang pelatih dalam wawancaranya dengan Sky Sport Italia pasca pertandingan.

“Kami tahu seperti apa pertandingan ini. Kami harus terus bekerja, karena ada begitu banyak yang perlu ditingkatkan,” tambahnya.

Menurut Fonseca, masalah yang ia temukan tak terbatas pada aspek pertahanan timnya, yang menunjukkan sejumlah kesalahan sepanjang pertandingan. Salah satunya gol bunuh diri yang jelas merugikan Milan.

“Saya rasa ini adalah masalah kolektif, bukan hanya soal bek. Pada babak pertama, kami tidak melakukan tekanan tinggi dan hal itu membuat Torino menyerang kami lebih mudah,” jelasnya.

“Berbeda di babak kedua. Kami lebih agresif, memenangkan kembali bola lebih awal dan punya cukup peluang untuk memenangkan pertandingan,” tegasnya.

Morata, yang terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan tersebut, turut mengamini pernyataan sang pelatih.

“Bukan debut yang hebat karena kami tidak menang dan kami ingin mengirim pesan (kepada pesaing). Saya rasa kami masih mengirimkan pesan, karena tim pada dasarnya mati dan kami masih bisa membaliknya. Kalau ada lima menit lagi untuk dimainkan, kami sudah memenangkannya,” pungkas Morata.***

Penulis: K Safira

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version