banner 728x250
News  

Keberadaan TPS Sampah di Jalan RA Kartini Kunden Jadi Sorotan, Ini Kata Masyarakat Setempat

TPS sampah di Jalan RA Kartini, Blora dinilai mengganggu keindahan kota. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
TPS sampah di Jalan RA Kartini, Blora dinilai mengganggu keindahan kota. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
banner 120x600
banner 468x60

Jateng, Tuturpedia.com – Keberadaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Jalan RA Kartini, selatan Kantor Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora Kota, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi sorotan pengguna jalan dan masyarakat.

Hal itu karena dinilai sangat mengganggu keindahan kota.

Iwan, salah satu warga yang sering melakukan aktivitas pekerjaan dan melintasi jalan protokol tersebut menilai, lokasi TPS itu sangatlah tidak tepat.

Pasalnya, selain mengganggu keindahan kota, aroma yang dikeluarkan dari tong sampah juga mengganggu kenyamanan sekitar.

“Saat kita melintas di lokasi itu kalau enggak hujan, bau sampahnya enggak begitu sangat tercium. Tapi kalau pas selesai diguyur hujan itu baunya baru tercium dan itu sangat mengganggu kenyamanan,” ucapnya pada awak media ini, Jumat (23/2/2024).

TUTURPEDIA - Keberadaan TPS Sampah di Jalan RA Kartini Kunden Jadi Sorotan, Ini Kata Masyarakat Setempat
TPS sampah di Jalan RA Kartini, Kunden, Blora. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro

Untuk itu, pihaknya pun menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora untuk mencari solusi terkait dengan keluhan masyarakat tersebut dan mencari lokasi TPS yang tepat.

“Setidaknya jangan di wilayah perkotaan. Karena TPS itu juga sangat mengganggu dan saya berharap agar ada kebijakan dari Pemkab Blora untuk memindahkannya. Apalagi ini dekat dengan Kantor Kelurahan, makam, dan tempat kuliner, serta padat penduduk,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Angga, salah satu warga yang sedang menikmati kuliner di wilayah lokasi tersebut. Ia tak menampik jika sering mencium bau tak sedap hingga sangat menggangu suasana saat menikmati kuliner.

“Gimana iya, soalnya kan sini tempatnya para penikmat kuliner maupun kopi. Kalau seperti ini terus kan kasian pedagang, pembeli, dan masyarakat juga. Semoga ada solusi,” bebernya.***

Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses