banner 728x250
News  

Kebakaran Sumur Minyak, Kabag Hukum Pemkab Blora Tegaskan Tanggung Jawab Personal

banner 120x600
banner 468x60
TUTURPEDIA - Kebakaran Sumur Minyak, Kabag Hukum Pemkab Blora Tegaskan Tanggung Jawab Personal
Kebakaran Sumur Minyak di Blora (Doc. Istimewa)

Blora, Tuturpedia.com — Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, melalui Kabag Hukum (Kepala Bagian Hukum) Slamet Setiono, menuturkan bahwasanya Kebakaran sumur minyak tradisional di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, tanggung jawab personal.

Hal tersebut disampaikannya saat dihubungi oleh awak media ini melalui sambungan pesan aplikasi WhatsApp, pada Senin (18/08/2025).

“Tanggungjawab personal, karena sumur ilegal. Pemkab dalam hal ini BPBD berperan dalam mitigasi bencana dan kemanusiaan,” ucapnya.

Terlepas dari itu, sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, turut ikut prihatin atas tragedi kebakaran hebat sumur minyak tradisional di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Bahkan, Gus Yasin sapaan akrab Wagub Jateng ini, juga turut mencari perkembangan situasi dan kondisi, serta mencari solusi akibat kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono tersebut.

“Innaa lillahi wa innaa ilaihi rojiun.
Mugi segera pulih. Kulo nembe mireng
Niki bade cari info dan solusinya,” ucapnya melalui sambungan chat aplikasi WhatsApp milik pribadinya. Senin, (18/08/2025) pagi.

Dan, sebagaimana diberitakan sebelumnya juga bahwa sebanyak kurang lebih 50 KK mengungsi ke rumah kerabat, akibat dampak Kebakaran hebat sumur minyak tradisional di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo.

Selain itu, berdasarkan informasi dihimpun sejak kejadian Minggu, (17/08) – Senin (18/0), dikabarkan korban jiwa total menjadi dua orang meninggal dunia. Sementara itu hewan ternak yang terdiri dari  enam ekor sapi dan tiga kambing di evakuasi.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Triyono, mengungkapkan kedua korban adalah Tanek (60), seorang petani warga Desa Gandu, serta Sureni (52), warga Dukuh Gendono.

“Selain korban meninggal, tiga orang lainnya termasuk seorang balita masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” ucapnya.
Penulis: Lilik Yuliantoro || Editor: Permadani T.