Jateng, Tuturpedia.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes), gubernur, dan bupati untuk gencar imunisasi dasar lengkap terkait naiknya kasus polio di Jawa Tengah.
Pernyataan mengenai kasus polio tersebut ia sampaikan saat ditemui oleh awak media ini di sela-sela acara yang diadakan di Blora, Jawa Tengah pada Kamis (4/1/2024) siang.
“Koordinasi antara menkes (menteri kesehatan) dan para gubernur bupati se-Indonesia harus gencar. Kasus seperti ini menjadi pemicu bagi Kementerian Kesehatan untuk menyadarkan para stakeholder (pemangku kepentingan) dan masyarakat untuk lebih fokus lagi pada imunisasi dasar lengkap,” ucap Edy, anggota Komisi IX DPR RI, fraksi PDI Perjuangan, Dapil Jawa Tengah III.
Menurutnya, progam pemerintah tanpa kesadaran para orang tua itu tidak akan mungkin sinkron. Sehingga masyarakat harus paham betul penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi dasar lengkap.
“Imunisasi polio, campak, difteri, TBC, dan lain-lain itu dengan motivasi sendiri, yakni masyarakat mendatangi layanan kesehatan tanpa harus menunggu desakan dari pemerintah. Dan itu yang saya kira paling penting, karena pengetahuan serta kesadaran masyarakat itu yang lebih utama,” ungkapnya .
Terlepas dari itu, Edy juga menceritakan kembali bahwasanya imunisasi dasar selama Covid-19, targetnya sempat menurun.
Tentunya apa yang disampaikannya ini bukan tanpa alasan, sebab saat itu semua sedang berfokus pada vaksinasi Covid-19.
Oleh sebab itu, untuk mencegah kejadian seperti polio, TBC, campak, difteri, cara yang paling efektif adalah meningkatkan target imunisasi dasar.
“Maka sekarang yang menjadi konsep komisi 9 itu mendesak menteri kesehatan, cakupan imunisasi dasar lengkap dan anak sekolah itu targetnya harus diatas 95%, sebagai cara agar kasus polio di Solo itu tidak terjadi lagi. Karena apa pun itu satu-satunya cara untuk menekan terjadinya polio,” bebernya.
“Jika itu digencarkan, seandainya anak terinfeksi virus polio itu tidak sampai fatal. Nanti konsep kita komisi 9 lebih ke arah itu, maka yang kita gerakan adalah kekosongan selama Covid-19 itu harus diatasi dengan imunisasi dasar lengkap dan bulan imunisasi anak sekolah yang sudah dicanangkan dijalankan dengan baik,” tandasnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Annisaa Rahmah
