Jakarta, Tuturpedia.com — Isu seputar rumah milik ibu Tasya Farasya, Alawiyah Alatas, menjadi sorotan publik setelah kabar beredar bahwa properti tersebut digadai oleh menantu sekaligus suami Tasya, Ahmad Assegaf. Meski ramai diperbincangkan, pihak keluarga memilih berhati-hati dalam memberikan keterangan.
Kuasa Hukum Enggan Banyak Berkomentar
Kuasa hukum Tasya Farasya, Sangun Ragahdo, menegaskan bahwa isu soal rumah itu adalah ranah pribadi keluarga. Ia menolak memberi penjelasan lebih jauh.
“Itu urusan internal keluarga. Saya tidak bisa berkomentar banyak soal itu,” ujar Sangun kepada wartawan.
Sikap ini sekaligus menegaskan bahwa pihak Tasya belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kebenaran kabar rumah digadai tersebut.
Sementara itu, kuasa hukum lain, M. Fattah Riphat, mengungkap bahwa masalah rumah tangga Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf tidak bisa dilepaskan dari persoalan perusahaan dan keuangan. Dugaan adanya penggelapan dana pun mencuat.
“Sejak tahun 2021 Ahmad sudah diberi kepercayaan mengelola keuangan perusahaan, meski jabatan CFO baru disematkan resmi pada 2023. Dugaan penggelapan itu diduga sudah terjadi sejak awal kepercayaan diberikan,” jelas Riphat.
Bahkan, pihak kuasa hukum menyebut telah mengirimkan somasi kepada Ahmad Assegaf terkait dugaan tersebut.
Langkah Hukum Masih Dipertimbangkan
Saat ini, tim hukum masih dalam tahap mengumpulkan bukti untuk memperkuat dugaan yang ada. Mengenai kemungkinan melaporkan Ahmad ke kepolisian, Riphat menyebut belum ada keputusan final.
“Kami masih menunggu bukti yang cukup. Setelah itu baru bisa diputuskan apakah akan dilanjutkan ke ranah pidana atau tidak,” tambahnya.
Fokus pada Perceraian dan Kepercayaan yang Tersakiti
Kabar mengenai rumah ibu Tasya yang digadai menambah panjang daftar isu dalam perceraian pasangan ini. Namun, menurut kuasa hukum, persoalan utama tetap berpusat pada masalah kepercayaan finansial dan pengelolaan perusahaan.
Publik kini menanti bagaimana kelanjutan sidang cerai Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf, serta apakah dugaan penggelapan dana akan benar-benar dibawa ke jalur hukum.
Penulis: Permadani T. || Editor: Permadani T.
