Tuturpedia.com – Kasus pembunuhan Vina dan Eki Cirebon terus bergulir, kali ini pengakuan mengejutkan kembali terungkap dari Saka Tatal terdakwa yang sudah bebas.
Saka mengaku bahwa dirinya sempat didatangi petugas kepolisian untuk dimintai keterangan kasus pembunuhan Vina yang menyeret namanya pada 8 tahun lalu.
Ia mengaku bahwa petugas kepolisian itu menunjukkan foto tiga orang pemuda yang merupakan DPO dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Usai melihat foto tersebut dan membandingkannya dengan Pegi yang sudah ditangkap oleh Polda Jabar, Saka mengaku terdapat perbedaan yang mencolok.
“Dikasih tahu foto-fotonya dan nama-namanya, yang ini-ini fotonya dan sama yang difoto yang ditangkap yang sekarang itu beda jauh,” ungkap Saka.
Menurutnya, perbedaan yang paling mencolok terlihat dari rambut yang dalam foto yang ditunjukkan sebelumnya, Pegi berambut keriting.
“Ada, rambutnya rambutnya Keriting, tapi yang Pegi yang sekarang ditangkap tuh beda jauh sama yang di foto yang ditunjukkan oleh pihak kepolisian,” lanjutnya.
Saka mengaku bahwa dua pekan lalu dirinya sempat didatangi dari Polda Jawa Barat yang memperlihatkan foto sejumlah DPO, termasuk di antaranya sosok Pegi Setiawan yang disebut sebagai otak dari kasus pembunuhan ini.
Ketika ditanyakan detail perbedaan ciri-ciri Pegi pada foto yang ditunjukkan dengan sosok Pegi yang ditangkap, Saka dengan tegas mengatakan bahkan dari wajah dan telinga saja sudah jauh beda.
“Ciri-cirinya tuh dari muka sama dari telinga aja sudah beda, telinga katanya kan piercing-an. Sama dari muka udah beda banget sama Pegi yang sekarang,” tegasnya.
Tentu saja, pernyataan terbaru dari Saka Tatal ini semakin menambah misteri kasus pembunuhan Vina dan Eki yang saat ini publik masih dibuat berasumsi akan kasus tersebut.
Apalagi penangkapan Pegi saat ini juga menuai banyak sorotan oleh berbagai pihak. Terlebih Pegi juga dengan terang-terangan sempat membela dirinya di depan wartawan saat dilakukan konferensi pers pada Minggu (26/5) lalu.
Pada saat itu, Pegi dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan kejahatan keji tersebut. Ia menyebut dirinya telah difitnah dan bahkan rela mati.
“Saya tidak pernah melakukan itu. Saya difitnah, saya rela mati,” ujar Pegi.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda















