BLORA, Tuturpedia.com – Kasus dugaan perundungan dan kekerasan terhadap seorang siswa Sekolah Dasar berinisial H di wilayah Kedungjenar, Kecamatan Blora Kota, terus menjadi sorotan publik.
Penanganan kasus yang kini berada di kepolisian dinilai harus mendapatkan dukungan serius dari seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Blora. Selasa, (09/12/2025).
Seorang warga Blora Kota, Agus, berharap Dinas Pendidikan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DINSOS P3A), serta DPRD Kabupaten Blora memberikan perhatian lebih terhadap pemulihan kondisi korban.
“Jangan sampai berhenti di laporan saja. Pemerintah harus ikut turun mendampingi dan mengecek kondisi psikologis dan perkembangan anak korban,” tegas Agus.
Laporan Resmi Sudah Ditangani Polres Blora
Kasus ini telah ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Blora. Orang tua korban, Sulis, membenarkan dirinya telah memenuhi panggilan penyidik pada Senin (17/11/2025).
“Iya, betul. Hari ini saya memenuhi panggilan Polres Blora terkait kasus yang saya laporkan,” ucapnya.
Demi Keselamatan Psikologis, H Dipindahkan Sekolah
Orang tua H mengambil keputusan berani dengan memindahkan anaknya ke SDN Kemiri 1 Jepon untuk menghindari tekanan psikologis berkelanjutan.
“Alhamdulillah, di sekolah baru H diterima dengan baik. Guru dan teman-temannya sangat suportif,” jelas Sulis.
Pemindahan ini dilakukan setelah H dikabarkan mengalami dua insiden serius:
- Luka di bawah mata akibat kacamata pecah
- Patah kaki setelah diduga menjadi korban tabrak lari di depan sekolah
Kekecewaan terhadap Penanganan di Sekolah Lama
Sulis mengungkap adanya situasi yang membuat mental anaknya makin terpuruk setelah kejadian awal.
- Dikucilkan lebih dari dua bulan oleh teman sebaya
- Tidak mendapat layanan belajar selama 10 hari pasca cedera patah kaki
- Dugaan oknum guru membela pelaku, sehingga kasus menjadi tidak terang
“Yang aneh, anak saya sempat seolah dianggap pelaku. Pelaku dugaan kekerasan juga belum jelas. Ada oknum guru yang justru membela mati-matian,” keluhnya.
Perlu Pemulihan dan Jaminan Sekolah Aman
Kasus ini tidak hanya menyangkut proses hukum, tetapi juga pemulihan mental korban dan keselamatan siswa lainnya di lingkungan sekolah.
Orang tua H berharap keadilan bagi anaknya benar-benar ditegakkan.
“Kejadian dijatuhkan hingga luka, lalu ditabrak sampai patah kaki… mental anak saya jadi drop. Saya berharap polisi bisa memberi kejelasan dan keadilan,” pungkasnya.
