Tuturpedia.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia semakin meningkat di tahun 2024. Sejak awal tahun 2024 hingga 11 Maret 2024 saja, kasus DBD di Indonesia mencapai 27.852 kasus, atau naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Hal ini menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong. Untuk melakukan pencegahan penularan virus DBD, Dinkes Bolmong mengajak setidaknya 200 desa dan dua kelurahan untuk terus berupaya melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara optimal.
Bukan hanya secara individu, Dinkes Bolmong mengatakan jika gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bisa dilakukan secara kolektif di masing-masing desa dan kelurahan.
“Upaya pencegahan terhadap munculnya kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak lain dengan menerapkan gerakan PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk. Langkah ini lebih baik daripada kita harus melakukan fogging, karena fogging juga memiliki dampak terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat,” kata Ketut Kolak, Kepala Dinas Kesehatan Bolmong Bolmong.
Gerakan PSN yang bisa dilakukan masyarakat
Menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong, banyak upaya yang dapat dilakukan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Contoh sederhananya adalah dengan melakukan Gerakan 3 M Plus, yaitu menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.
Lalu, apa saja upaya yang bisa dilakukan masyarakat dalam Gerakan 3M Plus? Yuk, simak contohnya di bawah ini!
- Masyarakat bisa membersihkan tempat yang seringkali dijadikan penampungan air, seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain secara berkala.
- Masyarakat juga perlu menutup tempat penampungan air yang akan digunakan dengan rapat, agar tidak menimbulkan jentik nyamuk yang dapat memperluas perkembangbiakkan nyamuk.
- Jika masyarakat memiliki barang yang tak terpakai, usahakan untuk melakukan daur ulang agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
- Plusnya, masyarakat juga perlu menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Hal terpenting adalah hindari kebiasaan menggantung baju di dalam rumah, karena bisa menjadi sarang nyamuk untuk beristirahat.
Dengan melakukan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), setidaknya masyarakat dapat meminimalisir laju kasus DBD yang sedang meningkat di Indonesia.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda