Indeks
Health  

Kasus DBD di Jawa Barat Meningkat Tajam hingga Capai 11 Ribu Kasus dengan Angka Kematian 105 Orang, Pemprov Lakukan Ini

Kasus DBD di Jawa Barat meningkat tajam. Foto; Pixabay.com/

Tuturpedia.com – Tak hanya bencana alam yang cukup mengkhawatirkan, kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) juga semakin meningkat, salah satunya di Jawa Barat. 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan per tanggal 25 maret 2024, kasus DBD di Jawa Barat mencapai 11.729 kasus dengan angka kematian mencapai 105 orang. 

Adapun jumlah tersebut meningkat sebanyak 671 kasus DBD dan 9 kematian dalam kurung waktu hanya 5 hari saja. 

Untuk mengatasi permasalahan ini, PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin, pun melakukan usaha untuk menekan angka kematian akibat kasus DBD di Jawa Barat. 

Ia pun meminta kepala daerah terjun langsung untuk memberantas sarang-sarang nyamuk. 

“Saya akan meminta seluruh kepala daerah walikota dan bupati untuk lebih turun ke lapangan, untuk bersama-sama masyarakat melakukan gerakan pembersihan sarang nyamuk itu dan juga disiapkan NS1,  itu  alat yang dapat mengetahui secara cepat apakah seseorang itu DBD  atau tidak,” jelas Bey Machmudin. 

Selain itu ia mengatakan bahwa upaya Pemprov Jabar saat ini ialah menekan angka kematian akibat kasus DBD di Jawa Barat. 

“Jadi yang kita tekankan adalah bagaimana menekan kematian dan juga menekan kasus,” lanjutnya.  

Senada dengan Bey Machmudin, Imran Pambudi selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan juga menjelaskan upayanya dalam menangani kasus DBD yang semakin tinggi di Jawa Barat. 

“Kita juga sudah mengalokasikan beberapa logistik yang penting seperti tadi Pak Gubernur sampaikan ada NS1 ada larvasida,  insektisida itu kita siapkan cukup banyak untuk di Jawa Barat. Karena memang penduduknya Jawa Barat paling banyak dan risikonya Jawa Barat itu termasuk yang tinggi karena penduduknya banyak padat ya. Jadi, memang harus kita mitigasi,” jelas Imran Pambudi. 

Seperti diketahui, kasus DBD dalam 3 bulan terakhir meningkat tajam. Masyarakat pun diimbau untuk menerapkan 3M plus agar terhindar dari nyamuk.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version