banner 728x250
Health  

Kasus Covid-19 Naik Dua Kali Lipat di Singapura, Ini Langkah Pemerintah RI

Kasus Covid-19 di Singapura meningkat hingga dua kali lipat mencapai lebih dari 22.000 kasus. Foto: freepik.com/freepik
Kasus Covid-19 di Singapura meningkat hingga dua kali lipat mencapai lebih dari 22.000 kasus. Foto: freepik.com/freepik
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kasus penyebaran virus Covid-19 tengah meledak di Singapura. Kementerian Kesehatan Singapura mencatat, sampai 2 Desember 2023 terjadi kenaikan kasus Covid-19 hingga dua kali lipat di negara ini.

Pemerintah RI pun mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi.

Jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya, Singapura mengalami kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan. 

Pada periode 19-25 November, kasus Covid-19 di Singapura mencapai 22.094, jumlah ini meningkat dibandingkan minggu sebelumnya, yang mencapai 10.726 kasus.

“Pasien Covid-19 terdiri dari kasus rawat inap dan ICU harian,” ujar Kementerian Kesehatan Singapura, dilansir Tuturpedia.com dari Channel News Asia (5/12/2023).

Untuk diketahui, jenis virus Covid-19 yang menjangkiti warga Singapura merupakan sub varian EG.5 dan HK.3. Sub varian tersebut merupakan yang terbanyak menginfeksi masyarakat Singapura, yakni sebanyak 70 persen.

Penyebab Covid-19 Meningkat 

Kementerian Kesehatan Singapura menjelaskan beberapa penyebab naiknya kasus Covid-19 di negara ini. Beberapa penyebabnya yakni peningkatan mobilitas masyarakat dan berkurangnya kekebalan imunitas masyarakat.

Demi mencegah naiknya kasus Covid-19 lebih banyak, pemerintah menganjurkan masyarakat kelompok rentan agar melakukan vaksin dosis tambahan, minimal satu tahun setelah vaksin terakhir dilakukan. 

Terlebih bagi lanjut usia atau lansia berusia 60 tahun ke atas, dan masyarakat yang memiliki riwayat penyakit penyerta. Pemerintah juga menganjurkan masyarakat yang melakukan kontak erat dengan kelompok rentan agar melakukan vaksin. 

“Di luar kelompok rentan, semua masyarakat berusia enam bulan ke atas juga didorong menerima vaksin dosis tambahan, terutama bagi petugas kesehatan dan pengasuh individu yang rentan secara medis,” jelasnya.

Langkah Pencegahan di Indonesia

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tren peningkatan kasus Covid-19 di Singapura belum memicu lonjakan pasien di rumah sakit yang ada di Indonesia.

“Untuk yang masuk rumah sakit, kami enggak melihat. Memang ada peningkatan dari yang kena, tapi karena imunitasnya sudah bagus dengan vaksinasi jadi bagus,” kata Menkes di Jakarta.

Meskipun belum merebak di Indonesia, peningkatan kasus Covid-19 di Singapura menjadi ancaman nyata. Oleh sebab itu, Menkes mengimbau masyarakat melakukan vaksinasi dan meningkatkan protokol kesehatan, demi mencegah lonjakan Covid-19. 

“Kami juga melihat ada kenaikan, cuma kan memang bagusnya, kita masih ada vaksinasi. Kalau itu divaksin, kita seharusnya bisa bagus,” ujar dia.

Menurut Menkes Budi, masyarakat Indonesia bisa mendapatkan vaksin Covid-19 di fasilitas kesehatan terdekat. Program vaksinasi tersebut masih digratiskan hingga akhir Desember 2023.

“Mumpung sampai Desember ini kan masih gratis, ya itu dimanfaatkan saja,” tuturnya.

Menkes juga mengimbau masyarakat menjalankan protokol kesehatan (prokes) seperti membiasakan mencuci tangan dan memakai masker, khususnya di ruang publik.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses