Tuturpedia.com – International Football Association Board (IFAB) yang berwenang menyusun peraturan sepak bola mengumumkan pada Jumat (9/2/2024) bahwa mereka akan memperkenalkan kartu biru.
Perkenalan kartu biru tersebut kabarnya akan dilakukan bersama dengan periode percobaan sin bin di ajang sepak bola profesional.
Berita perihal implementasi kartu biru sendiri pertama kali dilaporkan oleh harian The Telegraph.
Sebelumnya, IFAB telah mengumumkan pada bulan November silam perihal langkah-langkah yang akan diterapkan guna memperbaiki perilaku permain dan meningkatkan rasa respek terhadap ofisial pertandingan.
Salah satunya adalah sin bin, yaitu keputusan wasit untuk mengeluarkan pemain selama 10 menit setelah pemain mendapatkan kartu kuning. Selama dikeluarkan, pemain tersebut akan masuk ke area teknik (technical area).
Hanya saja, jika pemain tersebut kembali mendapatkan kartu kuning setelah dikenai sin bin, ia akan diusir dari lapangan seperti halnya aturan yang telah berlaku.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tuturpedia.com, implementasi sin bin dinilai sukses sejak musim 2019/20 pada kompetisi sepak bola level bawah.
Sedangkan periode percobaan sin bin untuk kompetisi yang levelnya lebih tinggi diharapkan akan berlangsung setidaknya 12 bulan.
Untuk level liga dan kompetisi yang lebih tinggi, situasi di mana pemain dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap pemain lain juga bisa dikenai sin bin. Terutama untuk bentuk pelanggaran yang tidak langsung berbuntut kartu merah.
Salah satu contohnya adalah momen ketika Giorgio Chiellini menarik kerah belakang Bukayo Saka pada final EURO 2020.
Hanya saja, penerapan kartu biru di ajang kompetisi top seperti Liga Inggris, LaLiga, EURO 2024, atau Liga Champions belum bisa dilakukan dengan segera.
Periode uji coba pada musim depan rupanya belum mendapatkan izin untuk kompetisi papan atas. Ditambah lagi, kemungkinan besar kartu biru baru bisa diterapkan secara resmi di liga dan kompetisi top paling cepat musim 2026/27.
Sumber yang diperoleh Tuturpedia.com mengungkapkan, meskipun penerapan sin bin mendapat dukungan, tidak semua asosiasi sepak bola akan langsung mencobanya di semua ajang.
Salah satunya Football Association (FA) di Inggris, yang tidak akan menjajal sin bin di ajang FA Cup dan Women’s Super League.
Dalam laporan yang dirilis Kamis (8/2/2024), IFAB mencantumkan klarifikasi yang diberikan FIFA. Berdasarkan klarifikasi FIFA, penerapan kartu biru di liga-liga elite sepak bola tidaklah tepat dan masih terlalu dini.
“Segala percobaan, jika diimplementasikan, haruslah dibatasi pada percobaan yang bertanggung jawab di level lebih rendah, yang merupakan posisi yang hendak FIFA tegaskan ketika agenda ini didiskusikan di IFAB AGM pada 1 Maret,” jelas pernyataan tersebut.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah















