banner 728x250

Kartini Ungkap Curhat Pilu Anaknya Usai Ditangkap Kepolisian karena Kasus Pembunuhan Vina: Biarin Pegi Jadi Tumbal

TUTURPEDIA - Kartini Ungkap Curhat Pilu Anaknya Usai Ditangkap Kepolisian karena Kasus Pembunuhan Vina: Biarin Pegi Jadi Tumbal
Kartini ceritakan curhat pilu Pegi, pelaku kasus pembunuhan Vina Cirebon. Foto: Tiktok @rofie_ash
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kartini, ibu dari Pegi ungkap curhat pilu anaknya usai ditangkap oleh Polisi terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon. 

Kartini tak kuasa menahan haru ketika bertemu dengan anaknya, Pegi Setiawan yang merupakan DPO kasus pembunuhan Vina Cirebon. 

Ia bertemu dengan sang anak di Polda Jabar, sehari setelah pria berusia 27 tahun itu ditangkap oleh kepolisian karena kasus pembunuhan Vina. Dalam pertemuan itu, Kartini menasehati dan memberikan sang anak pesan agar tetap teguh pendirian. 

“Ya kemarin saya mengunjungi anak kandung saya, Pegi Setiawan setelah mendapat kabar dari Ibu Yanti,” ujar Kartini. 

Ibu dari Pegi ini mengingatkan bahwa anaknya harus selalu berkata jujur dengan apa yang dialami jika memang tidak melakukan perbuatan meski dipaksa untuk mengakui, ia meminta sang anak untuk tidak mengatakan ‘iya.’

“Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati,” ucapnya pada Pegi. 

Pegi yang mendengar nasehat dari sang ibu justru mengatakan permintaan maaf yang mendalam dan mengungkap rasa takutnya bahwa pertemuan hari ini jadi pertemuan terakhir keduanya. 

“Ya udah Mah, saya pesan titip salam sama bapak, seandainya saya sudah tidak ada tidak ada umur di sini, saya minta maaf, minta maaf barangkali saya banyak salah sewaktu saya menjadi anak Bapak dan Mama,” pesan Pegi yang disampaikan oleh sang Ibu. 

Kartini mengaku merasa iba melihat anaknya mengatakan permintaan maaf.  

“Saya peluk dia seerat-eratnya sampai saya nangis tersedu sampai saya itu iba melihat anak saya yang begitu baik, tapi dituduh sebagai seorang pembunuh yang sangat kejam begitu,” lanjutnya.  

Pria yang sebelumnya bekerja sebagai kuli bangunan ini merasa dirinya menjadi korban kepentingan pihak tertentu. 

“Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting pejabat, Pegi kan tidak melakukan apa-apa. Seandainya jika Pegi mati pun Pegi mati syahid,” ungkap sang ibu menirukan perkataan yang diucapkan Pegi kala itu. 

Sebelumnya Kartini dan kuasa hukumnya, Sugianti Iriani mengungkapkan bahwa Pegi sudah bekerja di Bandung sebagai kuli bangunan saat 3 bulan sebelum kasus tersebut terjadi. Ia lalu baru kembali ke Cirebon pada Desember 2016.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda