Tuturpedia.com – Kekalahan Chelsea dari Wolves semakin menegaskan masalah yang harus segera diatasi oleh Mauricio Pochettino.
Meskipun tampil lebih baik dan menciptakan lebih banyak kesempatan, nyatanya lini pertahanan Chelsea pun membuat banyak kesalahan.
Alhasil, Chelsea pun harus menerima kekalahan 2-1, yang juga menjadi kekalahan keempat secara beruntun dalam laga tandang mereka.
Padahal, pekan ini masih jadi pekan sibuk di Liga Inggris dan Chelsea lagi-lagi harus memainkan pertandingan tandang pada Rabu, 27 Desember 2023, di kandang Crystal Palace.
Berkaca dari penampilan The Blues hingga pekan lalu, ditambah dengan permainan anak buat Pochettino pada laga kontra Wolves kemarin, setidaknya ada tiga poin yang jadi prioritas utama dan wajib ditangani terlebih dahulu.
1. Chelsea Kolektor Kartu Kuning Terbanyak Musim Ini
Data yang dihimpun Tuturpedia.com pada Senin (25/12/2023) dari situs resmi Liga Inggris menunjukkan bahwa Chelsea menjadi klub dengan jumlah kartu kuning terbanyak musim ini.
Hingga gameweek 18 sebelum Natal kemarin, The Blues telah mengoleksi 56 kartu kuning.
Tentu saja, tindakan indisipliner Chelsea memberikan dampak negatif bagi klub.
Contoh kasus terkini adalah kartu kuning bagi Malo Gusto, Raheem Sterling, Nicolas Jackson, dan Cole Palmer yang diperoleh pada laga kontra Wolves.
Akibatnya, Sterling dan Palmer mendapatkan larangan bermain di pertandingan melawan Crystal Palace nanti.
Untuk catatan kartu kuning yang diperoleh pemain secara individu, Chelsea juga “unggul” di aspek ini.
Pasalnya, Jackson jadi pemain yang memiliki jumlah kartu kuning terbanyak musim ini dengan total 8 kartu kuning.
2. Performa Letoi di Depan Gawang Lawan
Tak hanya rutin kartu kuning, Chelsea juga rutin gagal finish ketika sudah berada di hadapan gawang tim lawan.
Buruknya produktivitas Chelsea ditunjukkan lewat kegagalan dalam 36 kesempatan besar yang mereka buat di musim ini.
Parahnya lagi, kelemahan yang satu ini tak hanya diketahui secara publik, tapi bahkan jadi bahan guyonan.
Seperti yang ditunjukkan lewat sorakan para suporter Wolves ketika Jackson ditarik keluar pada menit ke-80.
Pasalnya, ia dikenal sebagai salah satu pemain yang paling rajin menyia-nyiakan kesempatan besar lantaran gagal mengendalikan bola, bahkan di depan gawang lawan.
Tak hanya Jackson, beberapa kesempatan besar pun terbuang sia-sia pada pertandingan melawan Wolves tersebut: Armando Broja, Sterling, dan Joao Gomes.
Sepanjang pertandingan, hanya Mykhailo Mudryk dan Christopher Nkunku yang tampil jauh lebih baik dibandingkan yang lain.
Meski demikian, sayangnya keduanya belum cukup untuk mengubah permainan skuad The Blues secara keseluruhan.
3. Nkunku Dipaksa Jadi “Juru Selamat“
Berkali-kali, Pochettino berkata bahwa ia tidak menaruh harapan yang terlalu besar kepada sosok Christopher Nkunku.
Ia bahkan meminta para penggemar untuk tidak membebani dan memberikan tekanan pada pemain Prancis tersebut.
Akan tetapi, perkataan dan perbuatan sang pelatih sangat bertolak belakang, seperti yang telah ia tunjukkan pada laga kontra Newcastle dan Wolves.
Ketika Chelsea tertinggal dari lawan, ia memainkan Nkunku, seolah berharap bahwa penyerang Prancis tersebut akan menunjukkan jalan keluar.
Sebelum akhirnya mencetak gol lewat sundulan di menit ke-96 kemarin, Nkunku yang baru masuk di menit ke-59 tidak mencatatkan penguasaan bola yang signifikan.
Hanya saja, ia mampu melakukan yang terbaik dengan kesempatan yang ia punya dan satu-satunya gol balasan Chelsea pun lahir, walaupun sudah sangat terlambat.
Jika Pochettino tidak ingin terus-terusan memainkan Nkunku hanya sebagai juru selamat timnya, ia jelas harus bisa mendesak klub untuk mendatangkan penyerang pada saat jendela transfer Januari nanti dibuka.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah