Tuturpedia.com – Meraih posisi kedua berdasarkan hasil survei indikator, capres nomor urut dua, Ganjar Pranowo memberikan tanggapan begini.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Rabu (27/12/2023), lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil survei tersebut, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di posisi pertama dibanding paslon lainnya.
Survei Indikator tersebut digelar pada 23-24 Desember 2023 setelah debat cawapres kedua dilangsungkan pada 22 Desember 2023 lalu.
Ada sekitar 1.217 responden yang dipilih secara acak dalam survei tersebut.
Survei dilakukan dengan metode wawancara langsung. Adapun para responden dihubungi melalui telepon oleh pewawancara profesional dengan margin of error survei sekitar +/-2.9% dan tingkat kepercayaannya mencapai 95%.
Pertanyaan yang diajukan pada responden sendiri yakni ‘jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, siapa yang akan bapak/ibu pilih sebagai presiden di antara nama pasangan berikut ini?’
Berdasarkan jawaban dari para responden, pasangan Prabowo-Gibran unggul di antara Ganjar Pranowo Mahfud MD serta Anies Baswedan dan Cak Imin.
Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran mendapatkan sebanyak 46,7 % suara, Ganjar Mahfud mendapatkan 24,5% suara, sedang Anies dan Cak Imin meraih 21% suara.
Tanggapan Ganjar Pranowo Terkait Hasil Survei Indikator
Terkait hasil survei Indikator, Ganjar menyikapinya biasanya saja. Lebih lagi dia membahas dirinya yang menduduki posisi ketiga pada survei sebelumnya.
“Biasa saja. Dari dulu kan ada yang turun. Bahkan saya sebelumnya kan nomor tiga, sekarang jadi nomor dua,” kata Ganjar di Sukoharjo.
Menurut Ganjar hasil survei merupakan bahan untuk obrolan para pengamat politik. Dia mengatakan akan lebih fokus melakukan kampanye dengan terjun ke masyarakat dan menyampaikan program-program kerja pada Pilpres 2024.
“Jadi, ya biarkan itu menjadi debat para pengamat saja. Kalau saya akan turun terus-menerus ke masyarakat,” imbuhnya.
Meskipun demikian, ia mengatakan hasil survei tetap akan dijadikan acuan untuk meraih kemenangan dalam gelaran debat.
Ganjar juga mengatakan bahkan yang lebih penting ialah mendengarkan keluhan masyarakat secara langsung.
“Maka tugas kita adalah ketemu dengan masyarakat terus-menerus. Survei kita jadikan acuan, tapi kita punya survei sendiri. Maka kalau kita lihat tren-tren yang dulu, saya pernah mengatakan ‘nanti surveinya akan begini dan akan banyak survei seperti itu, teman-teman nggak usah panik, ketemu saja dengan masyarakat terus menerus, karena kita juga punya kontrol sendiri’,” jelasnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
