banner 728x250

Kakeibo: Seni Mengelola Uang ala Jepang yang Bikin Keuanganmu Lebih Tertata!

Mengenal seni mengelola uang atau kakeibo yang ramai di Jepang. Foto: freepik.com/freepik
Mengenal seni mengelola uang atau kakeibo yang ramai di Jepang. Foto: freepik.com/freepik
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Jepang terkenal sebagai negara yang memiliki berbagai macam tips dan trik yang dapat memudahkan kehidupan manusia. Selain seni melipat baju ala Marie Kondo, Jepang juga memiliki kakeibo atau seni mengatur uang!

Bagi beberapa orang, seni mengatur uang ini sangat efektif diimplementasikan, terlebih jika berniat untuk menyisihkan sedikit uangnya untuk menabung. Lantas, bagaimana kakeibo ini dapat mengoptimalkan kamu untuk berhemat setiap bulannya? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Kakeibo?

TUTURPEDIA - Kakeibo: Seni Mengelola Uang ala Jepang yang Bikin Keuanganmu Lebih Tertata!
Mengenal seni mengelola uang atau kakeibo. Foto: freepik.com/wirestock

Di Jepang, kakeibo adalah cara populer bagi orang-orang yang sudah berumah tangga untuk mengelola keuangan mereka. Sistem ini berfokus pada cara mengelola uang yang penuh perhatian dan hati-hati yang melibatkan pendokumentasian pendapatan dan pengeluaran, serta memikirkan dengan cermat ke mana uang tersebut dibelanjakan.

Kakeibo sendiri telah diperkenalkan pada tahun 1904 oleh Hani Motoko di majalah wanita pertama di Jepang sebagai cara untuk membantu ibu rumah tangga mengelola keuangan rumah tangga secara efektif. 

Awalnya, kakeibo adalah sebuah proses yang melibatkan pencatatan pendapatan dan pengeluaran di atas kertas. Namun karena makin populer, orang-orang menggunakan berbagai metode untuk mendokumentasikan kakeibo mereka. Misalnya, menggunakan jurnal, Spreadsheet, aplikasi yang dirancang khusus, dan lainnya.

Bagaimana Cara Memulai Kakeibo?

TUTURPEDIA - Kakeibo: Seni Mengelola Uang ala Jepang yang Bikin Keuanganmu Lebih Tertata!
Langkah-langkah memulai Kakeibo. Foto: pixabay.com/jarmoluk

Untuk permulaan, kamu bisa menulis semuanya dengan tangan. Sebab, tujuan utamanya dari metode ini adalah membuatmu terbiasa dengan mempertimbangkan pengeluaranmu setiap minggu atau bulannya. 

Saat mengimplementasikan kakeibo, kamu juga perlu membuat persamaan dasar, dengan rumus:

Jumlah pendapatan – biaya tetap (biaya esensial) –  tabungan = anggaran belanja opsional (biaya variabel).

Untuk menemukan informasi persamaan ini, kamu harus bertanya pada diri sendiri beberapa hal berikut.

1. Berapa Banyak Uang yang Harus Dikeluarkan Tiap Bulannya?

Pertama-tama, jumlahkan seluruh penghasilanmu setiap bulannya, termasuk pendapatan pekerjaan, hasil investasi, pembayaran tunjangan, pendapatan pensiun, dan sebagainya. Pastikan jumlah yang kamu tulis sudah termasuk pajak dan iuran-iuran lainnya.

Pada langkah pertama ini, kamu juga perlu mengurangi pendapatan dengan biaya-biaya penting seperti pembayaran sewa atau hipotek, tagihan, asuransi, dan sebagainya. Sehingga, kamu bisa melihat uang yang tersisa untuk ditabung dan pengeluaran lainnya.

2. Berapa Banyak Uang yang Bisa Kamu Hemat?

Pada langkah ini, perbedaan kakeibo akan terlihat. Kamu diminta untuk membuat prioritas dengan mempertimbangkan berapa banyak yang ingin kamu simpan atau tabung.

3. Berapa Banyak Uang yang Harus Dibelanjakan?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu perlu membuat anggaran mengenai jumlah pengeluaran yang kamu antisipasi selama bulan tersebut. Sehingga, kamu dapat melacak pengeluaranmu.

  • Membuat anggaran. Anggaran ini mencakup semua biaya variabelmu setiap bulannya, seperti makanan, pengeluaran untuk pakaian, hari libur, hadiah, keadaan darurat, dan sebagainya.
  • Melacak pengeluaran. Pastikan untuk mencatat setiap pengeluaran yang kamu lakukan. Caranya dengan mengumpulkan struk belanja, membayar tunai, lacak pengeluaran melalui perbankan online, dan mencatat pengeluaran setiap minggunya. 

4. Mengevaluasi Proses Kakeibo Tiap Akhir bulan

Setelah melakukan tiga langkah di atas, kamu akan memiliki gambaran yang sangat jelas tentang bagaimana kamu membelanjakan uangmu setiap akhir bulan. Dengan begitu, kamu bisa mencari cara kecil untuk meningkatkan kebiasaan dalam mengelola keuangan. 

Misalnya, kamu menyadari kalau pembelanjaan di satu kategori lebih tinggi dari perkiraanmu. Di akhir bulan, kamu bisa memikirkan mengapa kamu menghabiskan lebih banyak uang di kategori tersebut di luar dari perkiraanmu. 

Apakah ini berarti kategori tersebut merupakan prioritasmu atau mungkin kamu berpikir bahwa sebagian pembelanjaan tidak diperlukan dan akan lebih berhemat bulan depan.

Nah, itulah dia langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengimplementasikan kakeibo. Semoga bermanfaat, Tuturpedians!***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah