Grobogan, Tuturpedia.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang berkomitmen dalam kepedulian terhadap kesehatan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Melalui program tersebut, KAI memfasilitasi pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis dengan menggunakan rail clinic di Stasiun Gundih, Kabupaten Grobogan.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menuturkan, program TJSL dengan menggunakan rail clinic melayani masyarakat yang berada di sekitaran rel KA dan memiliki akses terbatas ke fasilitas kesehatan.
“Pelayanan kesehatan gratis diberikan kepada 250 warga sekitar Stasiun Gundih, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Sebelumnya kegiatan ini telah digelar di Stasiun Telawa Boyolali,” katanya, Selasa (12/11/2024).
Bertemakan ‘Gerak Bersama, Sehat Bersama’, KAI ikut mendukung Hari Kesehatan Nasional 2024 dan bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan instansi lainnya dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kegiatan tersebut difasilitasi terkait pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, pelayanan kebidanan, pemeriksaan kesehatan mata, pemeriksaan laboratorium sederhana, layanan farmasi, serta penyuluhan kesehatan,” bebernya.
KAI Daop 4 Semarang juga menyiapkan tim medis yang meliputi 4 dokter umum, 1 dokter gigi, 1 dokter spesialis obgyn, 2 bidan, 1 optometrist, 5 perawat umum, 1 perawat gigi, 2 apoteker, dan 1 asisten apoteker.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan rail clinic dan rail library ini, dapat membantu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat sekaligus menumbuhkan minat baca dan kesadaran terhadap keselamatan perjalanan kereta api.
“Semoga upaya ini dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di wilayah sekitar jalur kereta api,” tutup Franoto.
Diketahui, rail clinic yang digunakan kali ini merupakan generasi keempat, yang terdiri dari empat kereta diesel, di mana dua kereta digunakan untuk pelayanan kesehatan dan dua lainnya sebagai rail library.
Adapun fasilitas dalam rail clinic yakni pemeriksaan kesehatan primer, peralatan EKG, USG, dan laboratorium hematology analyzer yang memungkinkan diagnosis penyakit lebih akurat.***
Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko
Editor: Annisaa Rahmah