Tuturpedia.com – Juru parkir (jukir) liar di Masjid Istiqlal yang kerap mematok hingga ratusan ribu berhasil diringkus pihak kepolisian.
Dikutip Tuturpedia.com, Selasa (14/5/2024), sebelumnya diketahui, sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan mengenai perdebatan antara juru parkir liar dengan pengemudi di sekitar Masjid Istiqlal.
Dalam video itu, seorang juru parkir liar meminta uang sebesar Rp150 ribu untuk parkir mobil.
Rupanya, video tersebut terjadi di momen Lebaran Idul Fitri 2024. Usai beredar video itu, pihak Polsek Sawah Besar, Kompol Dhanar Dhono langsung menindaklanjuti jukir liar yang meresahkan.
Ia meminta pada para warga yang merasa menjadi korban untuk melaporkan ulah jukir liar pada Polsek Sawah Besar.
“Bagi masyarakat yang memang pernah merasa menjadi korban, silahkan melaporkan ke Polsek Sawah Besar dan kalau memang ada keterkaitan dengan terduga pelaku ini ya kami proses sebagaimana mestinya,” tutur Kompol Dhanar.
Para pelaku jukir liar itu lalu berhasil ditangkap pihak polisi untuk kemudian dilakukan pemeriksaan.
Usai dilakukan pemeriksaan, diketahui para jukir liar ini memiliki pembagian shift kerja, karenanya polisi akan dalami sosok pengendali.
Polsek Sawah Besar, Kompol Dhanar Dhono Vernandhie mengungkapkan, jukir liar di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, bukan hanya ada satu kelompok.
“Hasil pemeriksaan yang dilakukan Polsek Sawah Besar, bahwa mereka ini ada beberapa kelompok yang melakukan operasinya di sini,” kata Kompol Dhanar Dhono, Senin (13/5/2024).
Para jukir liar ini membagi waktu kerja dengan sistem shift untuk beberapa anggota kelompok.
Hingga saat ini, Polsek Sawah Besar masih melakukan pendalaman mengenai sejauh mana peran serta keterlibatan kelompok lainnya.
“Bahwa dia ada kelompok-kelompok lain yang tugasnya shift-shift-an tetapi ini yang terus kami dalami sampai sejauh mana peran dan keterlibatan kelompok yang lain,” ucapnya
Selain menelusuri keterlibatan serta peran dari tiap anggota kelompok, Dhanar juga akan mendalami sosok yang mengendalikan kelompok para juru parkir liar ini.
“Ini masih kami dalami siapa yang nanti melakukan pengendalian di kegiatan dia, tapi sementara ini kami dalami kelompok-kelompoknya terlebih dahulu,” ungkapnya
Sementara itu, menurut pengakuan dari dua orang juru parkir yang berhasil ditangkap polisi, uang dari hasil memungut biaya parkir itu digunakan pribadi untuk keperluan makan.
“Buat makan aja,” sebut salah satu jukir, Senin (13/5/2024).
Juru parkir itu membantah membagikan uang hasil pungutan kepada kelompok tertentu.
“Enggak ada setoran, buat pribadi, makan, bagi-bagi aja,” terangnya.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.