Tuturpedia.com – Adanya pernyataan sikap dan juga petisi dari kalangan sivitas akademika terhadap dirinya, Jokowi akhirnya ikut memberikan tanggapan.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Minggu (4/2/2024), Jokowi menanggapi terkait sorotan pernyataan sikap dan petisi dari kalangan civitas akademika dari beberapa kampus di Indonesia pada dirinya.
Jokowi menilai jika pernyataan sikap dan petisi tersebut merupakan bagian dari hak demokrasi yang tentunya harus dihargai.
“Ya, itu sebagai bagian dari hak demokrasi yang harus kita hargai,” ujarnya pada Sabtu (3/2).
Pernyataan yang sama juga dilayangkan oleh Ari Dwipayana selaku Koordinator Staf Khusus Presiden RI.
Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara demokratis dan kebebasan menyampaikan pendapat berupa seruan, petisi dan kritik harus dihormati.
Lebih lanjut, Ari menambahkan jika kritik tersebut bisa menjadi vitamin bagi pihaknya dan presiden untuk memperbaiki kualitas demokrasi negara.
“Bapak Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa freedom of speech merupakan hak demokrasi. Kritik adalah vitamin untuk terus melakukan perbaikan kualitas demokrasi negara,” ujar Ari pada Sabtu (3/2).
Ari juga menambahkan jika perbedaan pendapat dan pilihan dalam politik merupakan hal yang wajar dalam demokrasi.
Namun, dia menyayangkan karena akhir-akhir ini menurutnya ada upaya sengaja untuk mengorkestrasi narasi politik untuk kepentingan elektoral.
“Akhir-akhir ini, terlihat ada upaya untuk sengaja mengorkestrasi narasi politik tertentu bagi kepentingan elektoral. Strategi politik partisan seperti itu juga sah-sah saja dalam ruang kontestasi politik. Termasuk pertarungan opini, dalam kultur dialog yang substantif dan perdebatan yang sehat,” imbuhnya.
Adapun Ari juga dengan tegas mengatakan jika Jokowi akan tetap berpegang pada komitmen dalam menjalankan prinsip-prinsip demokrasi yang sesuai dengan nilai Pancasila dan juga koridor konstitusi di Indonesia.
Seperti yang diketahui sebelumnya, sivitas akademika dari universitas di Indonesia mulai menyerukan petisi yang berisikan kritikan terhadap pemerintahan Jokowi. Mereka juga menyinggung etika hingga kenegarawanan.
Beberapa universitas yang telah menyerukan kritik pada pemerintahan Jokowi di antaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia Jogjakarta, Unhas Makassar, UNAND Sumbar, UNPAD Bandung, ULM Banjarmasin, UNMUL Samarinda, Universitas Indonesia, UAD Jogjakarta, UNKHAIR Ternate, dan UIN Jakarta.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda















