banner 728x250

Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat di Bontang, Harap Produktivitas di Bidang Pangan Jadi Lebih Mandiri

Jokowi meresmikan pabrik amonium nitrat di Bontang, Kalimantan Timur. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi meresmikan pabrik amonium nitrat di Bontang, Kalimantan Timur. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa saat ini dunia sedang mengalami krisis pangan, Kamis (29/2/2024).

Jokowi mengatakan, ada 22 negara yang menstop impor beras.

“Dunia sekarang ini sedang mengalami krisis pangan, semua negara sangat berhati-hati terhadap pangan. Dulu kalau kita impor yang namanya beras, yang namanya gandum begitu sangat mudahnya kita cari,” ucap Jokowi dalam peresmian PT Kaltim Amonium Nitrat, di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024).

“Sekarang ini semua negara, 22 negara yang biasanya gampang kita beli berasnya sekarang ngerem semuanya, bahkan ada yang stop untuk bisa dibeli berasnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Jokowi menuturkan bahwa produktivitas pangan sangat penting untuk semua negara, termasuk Indonesia.

“Pangan ke depan menjadi sangat penting sekali, bagi semua negara dan produktivitas pangan kita memerlukan yang namanya pupuk, beberapa komponen pupuk bahan baku pupuk kita masih impor sehingga kemandirian itu menjadi tidak kita miliki,” tuturnya.

Jokowi pun mengapresiasi adanya pembangunan pabrik amonium nitrat di Bontang ini. Walaupun belum sepenuhnya Indonesia tidak melakukan impor.

“Saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai upaya keras pembangunan industri amonium nitrat ini, ini penting karena 21% amonium nitrat kita masih impor, dengan dibangunnya pabrik Kaltim amonium nitrat ini akan mengurangi dari 21% impor dikurangi 8%, artinya masih juga 13% kita masih impor,” terangnya.

Adapun tuntasnya pembangunan pabrik amonium nitrat tersebut diharapkan dapat meningkatkan bahan baku pembuatan pupuk di Indonesia.

“Saya senang pabrik ini selesai, nanti bisa menambah bahan baku pembuatan pupuk di Tanah Air, utamanya NPK dan kita harapkan dengan selesainya pembangunan industri Kaltim amonium nitrat ini kemandirian kita, produktivitas kita di bidang pangan menjadi lebih mandiri, lebih berdikari, dan investasi yang telah ditanamkan sebesar 1,2 triliun itu tidak sia-sia,” harap Jokowi.

Selain itu, Jokowi pun berharap supaya ekspansi itu diteruskan sehingga penggantian impor bisa dilakukan.

Kemudian kemandirian benar-benar dapat digenggam, tidak hanya perihal amonium nitrat, tetapi juga produk-produk lainnya yang masih impor.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses