Tuturpedia.com – Presiden Jokowi meresmikan Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek di Stasiun LRT Cawang, Jakarta pada Senin (28/8/2023).
Jokowi berangkat dari Stasiun LRT Harjamukti ditemani Ibu Iriana Jokowi dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, kemudian melewati Stasiun Ciracas, Stasiun Kampung Rambutan, Stasiun TMII, dan berakhir di Stasiun Cawang untuk peresmian LRT Terintegrasi Jabodebek.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa memang sulit untuk beralih, tetapi ia berharap masyarakat beralih ke transportasi umum untuk turut mengurangi polusi dan kemacetan.
“Kita selalu masuk sebagai 10 besar kota yang termacet di dunia. Setiap hari masuk 996 ribu kendaraan ke Jakarta, setiap harinya. Oleh sebab itu, macet, polusi, juga selalu ada di Jakarta. Oleh sebab itu, kenapa dibangun MRT, LRT, KRL, TransJakarta, BRT, Kereta Bandara, agar masyarakat kita semua beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal,” ungkap Presiden Jokowi, seperti dikutip dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.
LRT memiliki kecepatan maksimal mencapai 80 km/jam dan waktu tempuh dari Stasiun Jatimulya menuju Stasiun Dukuh Atas memakan waktu 45 menit. Sedangkan Stasiun Harjamukti ke Stasiun Dukuh Atas menghabiskan waktu 40 menit.
Jokowi juga menyampaikan bahwa rute dari Harjamukti di Cibubur dan Bekasi ke Jakarta sepanjang 41,2 km menghabiskan anggaran 32,6 triliun rupiah.
Kini, LRT telah beroperasi untuk masyarakat. Metode pembayaran untuk LRT dapat menggunakan kartu uang elektronik (e-money) dengan tarif maksimal Rp 27.400 (dari Harjamukti ke Jatimulya). Sementara untuk Stasiun Dukuh atas menuju Stasiun Jatimulya adalah Rp 23.000 dan Stasiun Dukuh menuju Stasiun Harjamukti yakni Rp 21.800.
Khusus bulan ini hingga September 2023, masyarakat bisa menikmati layanan LRT hanya dengan tarif promo sebesar Rp 5.000. LRT akan beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai 23.30 WIB.
Acara peresmian LRT ditutup dengan tap kartu elektronik oleh Presiden Jokowi dan penandatanganan prasasti.
Penulis: Annisaa Rahmah
Editor: Nurul Huda