Tuturpedia.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik tiga wakil menteri (wamen) Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/7/2024) sore. Ketiga wamen tersebut ialah Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Wakil Menteri Investasi (Wameninves), dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan).
Untuk posisi Wamenkeu diisi oleh Thomas Djiwandono, yang diketahui merupakan keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto. Kemudian Wamen Pertanian diisi oleh Sudaryono dan Wamen Investasi Yuliot Tanjung.
Jokowi mengambil sumpah ketiganya untuk dilantik menjadi wakil menteri. Berikut sumpah yang dibacakan Jokowi diikuti ketiganya:
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Jokowi membacakan sumpah diikuti ketiga Wamen terpilih.
Sejumlah pejabat negara turut hadir dalam pelantikan ini, di antaranya Wapres Ma’ruf Amin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
Sebelumnya, kabar Thomas Djiwandono dilantik sebagai Wamenkeu cukup mengejutkan, lantaran statusnya sebagai keponakan Prabowo.
Thomas Djiwandono atau yang dikenal dengan nama Tommy, rupanya merupakan kader Partai Gerindra yang telah lama berkecimpung di bidang ekonomi. Terlebih, Tommy juga memiliki ‘darah biru’ ekonom.
Dikutip Tuturpedia dari laman Partai Gerindra, Tommy, lahir di Jakarta, 7 Mei 1972.
Ia adalah anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati. Ayahya adalah mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), sedangkan ibunya adalah kakak kandung presiden terpilih Prabowo Subianto. Dengan demikian, Tommy juga merupakan cicit R.M Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank BNI 46.
Tommy menempuh pendidikan S1 bidang sejarah di Haverford College Pennsylvania. Dia melanjutkan studi master di bidang hubungan internasional dan ekonomi internasional John Hopkins University. Selanjutnya, Tommy sempat menempuh pendidikan di School of Advanced International Studies, Washington DC.
Di saat Pilpres 2014 yang mengusung pasangan Prabowo-Hatta, peran Tommy sangat penting bagi Koalisi Merah-Putih (KMP) saat itu untuk kebutuhan logistik. Tommy sangat serius dan selalu mencatat aktivitas keuangan partai dengan sangat rapi.
Berkat Kinerja Tommy yang sangat baik tersebut, Partai Gerindra dapat peringkat terbaik sebagai Partai Politik dengan laporan keuangan yang paling transparan. Partai Gerindra juga mendapatkan penghargaan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch.
Diketahui, saat ini Tommy juga merupakan Bendahara Umum Partai Gerindra, partai besutan sang paman, Prabowo.***
Penulis: Angghi Novita.
Editor: Annisaa Rahmah.
