Tuturpedia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook di Istana Jakarta.
Pertemuan keduanya terjadi pada Rabu (17/4) pagi. Keduanya diduga membahas investasi Apple di Indonesia, khususnya mengenai pengembangan SDM.
Tim Cook tiba di Istana Jakarta sekitar pukul 08.55 WIB. Tak sendiri, Presiden menemui CEO Apple ini beserta kedua menterinya dari Kabinet Indonesia Maju, yakni Menkominfo Budi Aristiadi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sebelumnya, Agus Gumiwang sempat menjelaskan, pemerintah akan menggunakan pendekatan unik terkait perhitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bagi Apple.
Adapun pendekatan yang dimaksud ialah dengan cara berinvestasi di bidang infrastruktur pendidikan yang diarahkan untuk pembangunan Apple Developer Academy.
Ke depannya, diharapkan akademi ini bisa mencetak calon-calon developer Apple. Senada dengan yang disampaikan oleh Agus Gumiwang, Tim Cook mengatakan jika pihaknya memang membicarakan keinginan presiden tentang adanya manufaktur Apple di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Tim Cook saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan.
“Kami berbicara tentang keinginan Presiden untuk melihat adanya manufaktur di negara ini, dan itu adalah sesuatu yang akan kami pertimbangkan,” kata Tim Cook.
Selain membahas soal kemungkinan adanya manufaktur di Indonesia, Cook juga mengatakan pihaknya sudah melakukan investasi sebesar Rp1,6 triliun untuk membentuk pengembangan talenta digital di Indonesia melalui Apple Academy. Adapun saat ini beberapa lokasi yang sudah dibuka, yaitu BSD, Surabaya, Batam dan terakhir di Bali.
“Kami tidak sabar melihat bagaimana tiga akademi sebelumnya telah berprestasi, lulus ribuan orang dan mampu membuat aplikasi untuk App Store yang menarik perhatian tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Jadi, kami sangat antusias,” katanya.
CEO Apple ini menilai jika Indonesia merupakan negara yang baik untuk berinvestasi. Ia juga menilai Indonesia memiliki atmosfer, budaya dan semangat muda serta lingkungan sosial yang baik.
“Saya pikir kemampuan investasi di Indonesia tidak terbatas. Saya pikir ada banyak tempat bagus untuk berinvestasi, dan kami berinvestasi, kami percaya pada negara ini,” kata dia.
“Saya melihat semua bahan kunci untuk sebuah negara yang sedang berjalan dengan baik saat ini dan akan berjalan bahkan lebih baik di masa depan. Saya pikir masa depannya sangat cerah,” katanya kembali.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda