Grobogan, Tuturpedia.com – Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Toroh 1, Kabupaten Grobogan, pada Selasa, (23/1/2024) guna memastikan apakah puskesmas sudah memiliki USG untuk mengecek kehamilan.
“Saya sudah cek, sistemnya bagus, alatnya ada dan ini sudah diberikan kepada 10 ribu puskesmas di Tanah Air. Kita harapkan nanti semuanya memiliki USG sehingga kehamilan itu bisa dideteksi lebih dini. Semuanya data masuk ke pusat data di Jakarta. Ini penting sekali dalam pengatasan stunting,” ucap Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa alat ultrasonografi (USG) akan tersedia untuk seluruh Puskesmas di wilayah Jawa Tengah pada 2024.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar saat mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi.
“Tahun ini harus 100 persen. Jawa Tengah tinggal sedikit (yang belum memiliki USG),” ungkap Yunita.
Untuk diketahui, sejauh ini dari 881 Puskesmas yang ada di Jawa Tengah, sebanyak 583 Puskesmas telah memiliki USG untuk mengecek kehamilan sejak dini.
Target tersebut akan diupayakan melalui bantuan dari Kementerian Kesehatan, Pemprov Jateng, dan APBD dari masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Bahkan, pelatihan kepada dokter umum di Puskesmas juga dimaksimalkan guna pemaksimalan penggunakan alat USG sesuai kompetensi yang diberikan.
Pelatihan bagi dokter dalam pengoperasian USG ini, diselenggarakan oleh Bapelkes (Balai Pelatihan Kesehatan), baik milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Bapelkes Semarang.
“Prinsipnya dokter-dokter sudah dilatih sehingga mereka bisa menggunakan alat itu,” jelas Yunita.
Sebagai informasi, puskemas yang memiliki fasilitas USG memiliki fungsi dan manfaat yang besar, di antaranya adalah untuk memastikan kehamilan, memeriksa kondisi rahim, mendeteksi kelainan genetik, mendeteksi jenis kelamin bayi, menentukan HPL/Hari Perkiraan Lahir, mendeteksi organ-organ janin, serta mendiagnosis keguguran, dan lain sebagainya.
Layanan USG bagi ibu hamil ini juga sudah di-cover (ditutup) oleh BPJS. Sehingga ibu hamil memperoleh kesempatan periksa kehamilan sejak dini secara gratis.
“Layanan ini untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan pencegahan stunting,” beber Yunita.
Dengan dilakukannya deteksi sejak dini, diharapkan dapat diketahui sejak awal seandainya ada kelainan pada bayi.
Sesuai arahan Pj Gubernur Jateng, pelayanan kesehatan di Puskesmas harus selalu ditingkatkan. Peran puskesmas menjadi sentral sebagai penanggung jawab wilayah untuk mendukung program promotif-preventif.
Pengembalian fungsi puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat yang berorientasi pada komunitas masyarakat dan pencegahan penyakit harus selalu dimaksimalkan.***
Kontributor Jawa Tengah: Rizal Akbar
Editor: Annisaa Rahmah